Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menyebutkan polisi akan memberikan pengawalan secara gratis bagi masyarakat selama Ramadan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, Landak News – Aksi kejahatan, terutama perampokan, cenderung meningkat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Prihatin dengan hal tersebut, kepolisian memberikan pelayanan pengamanan gratis bagi mereka yang membutuhkan.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto.
“Memang disayangkan, kami prihatin. Saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri, ada kejahatan-kejahatan yang biasa terjadi, seperti pencurian dan kekerasan,” ujar Rikwanto, di Jakarta, Sabtu (10/6).
Dia menambahkan, perampok umumnya mengincar korban yang mengambil uang baik di ATM maupun bank
“Para nasabah yang mengambil uang itu menjadi sasaran perampok. Modusnya dari tahun ke tahun hampir mirip, yaitu mengikuti, menandai sejak dari bank, kemudian mengakali mobil [nasabah] supaya dalam jarak tertentu akan kempes,” papar Rikwanto.
“Waktu kempes itulah, saat pemiliknya turun, akan dilakukan pencurian dan kekerasan,” dia menambahkan, menyebut modus serupa terjadi di Daan Mogot.
Rikwanto menyebut lalu lintas transaksi uang yang besar di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran itulah yang menjadi incaran perampok. Oleh sebab itu, polisi mengimbau agar nasabah meminta pengawalan saat mengambil uang, baik di bank atau ATM.
“Kami berikan pengawalan cuma-cuma, gratis. Bisa dari Polsek, Polres atau Polda. Silakan hubungi nomor kepolisian setempat, minta pengawalan sampai tuntas dan tidak ada biaya apapun untuk itu,” tuturnya.
Rikwanto juga mengutarakan, tidak ada persyaratan yang rumit dalam meminta pengawalan polisi.
“Tidak ada [syarat]. Cukup telpon, dan bilang ‘saya akan kirim uang ke bank, tolong minta pengawalan, bisa satu atau dua orang’ atau ‘pak, saya mau ngambil uang tolong minta pengawalan’ itu saja,” ujar dia.
Jika, polisi menolak, Rikwanto mengimbau agar warga melapor. “Kalau ada kesatuan yang tak mau memberikan pengawalan, laporan ke kami, supaya kami bisa berikan teknis pengawalan yang lain.”
Selain itu, Rikwanto menambahkan polisi sudah mengantisipasi adanya peningkatan kejahatan selama Ramadan. Untuk itu, pihaknya telah meningkatkan keamanan dan menambah personel penjagaan di perbankan.
“Apabila di bank tersebut perlu pengawalan, bank bisa menelpon polisi setempat untuk minta pengawalan. Bank harus minta bantuan kepolisian untuk melakukan pengawalan,” tuturnya.
(cnni)