Bupati Landak dr.Karolin Margret Natasa, saat menghadiri wisudwan/i STT Arastamar Ngabang, Senin (19/06/17). (Foto: Martin)
NGABANG, LANDAK NEWS – Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa berpesan agar generasi muda Kabupaten Landak tidak mengenal lelah dalam belajar, tidak mudah berpuas diri dan menjadi teladan ketika mengabdikan diri di tengah masyarakat, hal ini disampaikannya saat menghadiri wisuda XIV dan pengutusan mahasiswa praktik XVI Sekolah Tinggi Ilmu Teologi (STIT) Arastamar Ngabang, Senin (19/06/17).
“Saya berpesan kepada generasi muda di Kabupaten Landak, khususnya para wisudawan/wisudawati STIT Arastamar untuk tidak mudah menyerah dan kenal lelah dalam belajar. Pendidikan pada dasarnya bukan hanya kita peroleh secara formal saja, melainkan sepanjang perjalanan hidup kita proses belajar akan terus berkelanjutan. Kita juga tidak boleh terlalu mudah berpuas diri, Ir. Soerkarno pernah berkata “berpuas diri merupakan lonceng menuju kematian”. Kemudian, tak kalah pentingnya juga bagi kita adalah menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat, “ jelasnya.
Karolin juga mengharapkan agar generasi muda mampu membentengi diri dari pergaulan bebas, miras, dan narkoba.
“Saya juga mengharapkan kepada kita semua yang hadir pada saat ini khususnya generasi muda Kabupaten Landak agar mampu membentengi diri dari penyakit-penyakit yang muncul di masyarakat. Pergaulan bebas, miras, dan penyalahgunaan narkoba. Kalian adalah masa depan bagi kabupaten landak. Ditangan kalian nantilah akan diberikan tongkat estafet kepemimpinan dan arah kemajuan dari Kabupaten Landak ini, ungkap dokter yang pernah bertugas di Kecamatan Mandor itu.
Selain itu, mantan anggota DPR RI dua periode ini juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan seluruh jajaran civitas akademika STIT Arastamar atas peran sertanya membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Landak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para Ibu dan Bapak dosen dan seluruh civitas akademika STIT Arastamar yang telah menyumbangkan sesuatu yaitu sumber daya manusia bagi Indonesia khususnya kabupaten landak. Patut kita sadari bahwa modal dasar dalam pembangunan adalah sumber daya manusia, dan kami sejak awal telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Landak. Saya mendapatkan info dari Kepala BPS kabupaten landak yang isinya tentang tingkat kemiskinan di kabupaten landak mulai menurun. Kita mendapatkan rangking ke 13 dari 14 kabupaten/kota se Kalimantan Barat. Saya tidak tahu harus sedih atau bagaimana yang jelas ini merupakan sebuah tantangan yang besar bagi kita untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Landak dan saya percaya, melalui pendidikan yang mengacu pada peningkatan kualitas sumber daya manusia kita akan mampu mengatasi permasalahan sosial tersebut,” tutupnya. (R)