SANGGAU, LANDAK NEWS – Nurul Rizqa (21), putri pertama Mulyadi dan Halimah asal Sanggau, Kalimantan Barat. Nurul Rizqa lahir di Sanggau, 11 Juni 1996.
Saat ini kuliah di Poltekkes Kemenkes Pontianak prodi D-IV jurusan Gizi semester 6.
Menurutnya, mengapa harus mempelajari ilmu gizi?
Karena gizi erat kaitannya dengan kualitas hidup. Dengan mempelajari ilmu gizi dapat memahami mana makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, dengan pemenuhan gizi yang baik maka dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas serta dapat meminimalisir masalah gizi buruk yang tak kunjung usai.
Saat ini masih banyak ditemukan masyarakat yang belum paham tentang gizi. Terutama gizi pada saat puasa. Berpuasa dalam waktu yang cukup panjang ditengah padatnya aktivitas tentu harus didukung oleh kondisi tubuh yang baik dan pemberian nutrisi yang benar.
Berikut ini beberapa tips pola makan saat berpuasa saat sahur, sebaiknya makan makanan lengkap, yaitu nasi, lauk-pauk dan sayur. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan buah.
Pada saat berbuka dapat diawali dengan mengonsumsi makanan /minuman manis, air putih atau buah.
“Jangan membiasakan minum air putih es dan jangan langsung makan makanan berat.
Makan makanan berat dapat dilakukan setelah shalat tarawih,”ungkap Nurul Rizqa, Senin (26/6/2017) di Sanggau.
Menurutnya, tubuh tetap memerlukan cairan 1,5-2 liter atau ± 8 gelas perhari agar tidak dehidrasi. Tidak hanya air putih, tetapi cairan bisa di dapatkan dari minuman yang lain atau kuah dari makanan.
Tetapi, akan lebih baik apabila mengutamakan air putih.
“Untuk mengatur asupan air putih dapat menggunakan pola 242, misalnya minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang sahur dan 2 gelas saat sahur,”jelas Nurul Rizqa. (Firmus)