Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa foto bersama dengan peserta kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan tema “Membangun Karakter Genarasi Muda Yang Berwawasan Lingkungan,”. Selasa (18/07/17), di Dangau Landak Ngabang. (Foto: One)
NGABANG, LANDAK NEWS – Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa, Selasa (18/07/17) membuka Sosialisasi Wawasaan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Kalimantan Barat, di Dangau Landak.
Hadir Kepala Bidang Nilai-Nilai Kebangsaan Provinsi Kalbar Toni Sunardi, pelajar SMA/MAN/sederajat, Mahasiwa STKIP Pamane Talino.
Nara sumber dari Polres Landak: Kasat Bimas AKP. Pahlawan Rangkuty, BIN: Agus K, Kodim 1201/Mempawah: Dandim 1201/Mpw Letkol Inf. Winindar, Badan Kesbangpolinmas Provinsi Kalbar: Toni Sunardi.
Bupati Landak Karolin mengatakan wawan kebangsaan penting ditanamkan pada setiap warga negara sebagai proses pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah air dalam memelihara kesinambungan kehiduapan bangsa dan terpeliharaanya NKRI.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku-suku, bangsa, agama dan adat istiadat. “Pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan merupakan kebutuhan mutlak terutama bagi generasi muda di tengah arus globalisasi dan proses demokrasi, ” katanya.
Ibu dua anak ini juga menyatakan, penerapan konsep wawasan kebangsaan yang baik, dapat membentuk manusia Indonesia, seutuhnya, serta menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Seseorang yang mewakili pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat , akan mempunyai semangat cinta tanah air. Sebaliknya, jika kehilangan wawasan tentang makna hakikat bangsa dan kebangsaan, akan mendorong terjadinya disintegrasi bangsa,” jelasnya.
Wanita kelahiran di Mempawah 35 tahun silam ini berharap kehidupan bangsa ke depan menjadi lebih baik.lagi. Apalagi era globalisasi dewasa ini, yang menuntut bangsa yang maju dan memilili daya saing. “Kepada para siswa dan generasi muda peserta sosialisasi wawasan kebangsaan di tengah masyarakat ditengah masyarakat terutama generasi muda,” harapnya.
Bupati menambahkan, persoalan kebangsaan menuntut perhatian bersama. Persoalan itu tidak hanya masalah moralitas yang kian memprihatinkan , namun juga persoalan radikalisme, terorisme, aliran sesat, dan lainnya.
” Berbagi ancaman itu perlu kita waspadai bersama termasuk ancaman penyalahgunaan Narkoba yang kini sudah menjadi bencana nasional temasuk tindak kriminal lainnya. Untuk itu kita berharap ke depan Kesbangpol di daerah bisa membuat program serupa yang lebih operasional dengan lingkungan lebih luas, ” imbuhnya.
Sementara itu dalam laporannya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalbar Hatta, S.Pd, MM, diwakili Kepala Bidang Nilai-Nilai Kebangsaan Provinsi Kalbar Drs. Toni Sunardi, M.Si, mengatakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkaan kesadaran cinta tanah air untuk memperkuat pertahanan dan ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kondisi kekuatan pertahanan Negara saat ini nampaknya belum memadai untuk mengamankan luas negara kesatuan RI yang terbentang dari Sabang sampai Marauke, ” kata Toni Sunardi.
Toni Sunardi juga menyampaikan maksud kegiatan ini yaitu menyatukan visi dan misi serta kerangka pikir, tentang pentingnya Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, bagi setiap warga Negara yang bertujuan Keutuhan NKRI dikalangan pelajar, mahasiswa, pramuka dan pemuda.
Kemudian memberikan pemahaman tentang arti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam bergaul di masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa, pramuka dan pemuda baik disekolah maupun dilingkungan sekitar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai warga Negara Indonesia.
Toni Sunardi mengatakan tujuan kegiatan ini mewujudkan segenap komponen anak bangsa dalam mendukung sistim ketahanan Nasional, yang meliputi aspek pertahanan Negara melalui pemberdayaan masyarakat sebagai kekuatan rakyat. Selanjutnya menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dalam perwujudan semangat cinta tanah air, dikehidupan masyarakat bagi pelajar, mahasiswa , pramuka dan pemuda.
Sementara itu jumlah yang diundang pada kegiatan ini 120 orang, bersama pendamping guru. Terdiri dari pelajar SMA, MAN, dan STKIP Pamane Talino dan guru. (hi74)