Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa. (Foto: Dokumen)
NGABANG, LANDAK NEWS – Menanggapi permasalahan lingkungan hidup yang semakin kompleks saat ini, Bupati Landak, Kalbar dr. Karolin Margret Natasa meminta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Landak untuk serius dalam melaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku dunia usaha di Kabupaten Landak.
“Masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim saat ini perlu mendapat perhatian kita bersama, saya meminta kepada Dinsa PKPLH untuk serius melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ketaatan pelaku dunia usaha yang mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2017,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/09/17).
Menurut mantan anggota DPR RI itu, salah satu indikator dalam mengelola lingkungan hidup adalah keikutsertaan perusahaan dalam Proper.
Menurut wanita kelahiran Mempawah 35 tahun silam itu, Proper merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam megelola lingkungan hidup, mencegah munculnya dampak negatif terhadap lingkungan serta sarana publikasi kepada masyarakat.
“Untuk Proper 2015 -2016, ada dua perusahaan yang telah mendapatkan peringkat biru dan kita harapkan selanjutnya dapat meningkat menjadi hijau. Tahun ini kita mendorong beberapa perusahaan seperti PT. MPS, PT. SMS, mudah-mudahan Djarum Group dan PT. IGP dapat menyusul,” ungkapnya.
Diakuinya, pengawasan tentu tidak bisa dilakukan secara terus menerus mengingat keterbatasan yang ada akan tetapi komitmen bersama dari para pemangku kepentingan yang ada adalah kunci utama dalam mengaja kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Landak.
“Jujur dan tetap menjaga komitmen bersama dari semua stakeholder di Kabupaten Landak adalah kunci dalam menjaga kelestarian lingkunan hidup kita. Tidak bisa berharap pada salah satu pihak saja, tetapi semua harus ikut terlibat dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (Tim Liputan)