Pj. Sekda Landak Alpius membuka secara resmi Festival Binua Landak (FBL) Kabupaten Landak tahun 2017. (Foto: oNe)
NGABANG, LANDAK NEWS – Festival Binua Landak (FBL) Kabupaten Landak tahun 2017 dibuka secara resmi oleh Bupati Landak yang diwakili Pj Sekda Landak, Alpius, Jumat (6/10) di halaman rumah Radakng Aya’ kompleks GOR Patih Gumantar Ngabang.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Sekda. Dalam sambutannya, Alpius mengharapkan Landak bisa memanfaatkan peluang potensi wisata yang ada di kabupaten tersebut.
“Masyarakat bisa mengembangkan industri pariwisata yang dimilikinya, sehingga bisa menjadi alternatif sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejauh ini masyarakat kita hanya mengandalkan penghasilan dari sektor perkebunan dan pertanian, ” kata Alpius.
Diakuinya, meskipun Landak secara nasional belum sepopuler dengan Kota Singkawang, namun Landak memiliki banyak potensi wisata. “Kalau potensi wisata itu dikelola secara terencana, tepat sasaran dan berkesinambungan, tentu potensi wisata di Landak bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Kalbar, ” ungkapnya.
Ditambahkannya, selama ini Landak dikenal dengan kekayaan sumber daya alam dan hasil buminya. “Namun pada dasarnya Landak juga memiliki banyak potensi wisata. Misalnya, wisata budaya, wisata sejarah, wisata alam, bahkan wisata rohani, ” ujarnya.
Menyinggung kegiatan FBL ia mengatakan, festival tersebut merupakan salah satu event promosi pariwisata tahunan Landak. “Kegiatan inipun dirangkaikan dengan perayaan HUT Pemkab Landak ke 18 tahun. Festival ini bertujuan mengangkat potensi-potensi yang mendukung pengembangan kepariwisataan seperti kuliner lokal, industri kreatif serta seni dan tradisi masyarakat Landak, ” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Landak, Lukas Kanoh menjelaskan, kegiatan FBL yang digelar itu untuk memperkenalkan serta mempromosikan potensi pariwisata dan keberadaan objek wisata di Landak melalui potensi seni dan budaya serta produk kreatif.
“Selain itu bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal seni dan budaya masyarakat melalui pertunjukan seni,” ujarnya.
Sejumlah lomba juga dilaksanakan dalam ajang FBL tersebut. Perlombaan yang dilaksanakan itu meliputi fashion show, lomba kuliner, lomba tato, lomba tari kreasi dan lomba menyanyi solis. “Kegiatan FBL inipun dimulai 5-7 Oktober mendatang. Kita tentunya berharap perhelatan FBL ini bisa berlangsung sukses, ” harapnya.
Oleh: oNe