Home / Pemda Landak

Sabtu, 27 Januari 2018 - 09:55 WIB

Landak Masih Ada Gizi Buruk, Kini Dirawat di RSUD

Trisa Ugan (4) warga Dusun Pesak Desa Tenguwe Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak.  Berbaring diruang perawatan RSUD Landak.  (Foto: Istimewa)

NGABANG,  LANDAKNEWS– Lama tidak terdengar kasus gizi  buruk di Kabupaten Landak. Masuk ditahun 2018 ini,  kembali RSUD Kabupaten Landak merawat balita penderita dugaan gizi buruk, Trisa Ugan (4) warga Dusun Pesak Desa Tenguwe Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak.

Kini balita perempuan itu terbaring lemah di ruang Paluntan RSUD Landak guna mendapatkan perawatan intensif.

Ditemui diruang rawat inap, orangtua Trisa, Ica (27) mengatakan, saat lahir, berat tubuh anak pertamanya itu hanya 2 Kg.

“Kami sempat membawa Trisa untuk diperiksa kesehatannya di Poliklinik desa sejak tiga hari yang lalu. Setelah dari situ, anak saya dirujuk ke Puskesmas Serimbu Kecamatan Air Besar dan menginap semalam di Puskesmas itu. Selanjutnya, Trisa dirujuk ke RSUD Landak, ” cerita Ica.

Baca juga  Seleksi JPT Pratama memasuki tahap Ujian Kedua

Selama berada di rumah katanya, Trisa hanya mendapatkan perawatan biasa saja oleh keluarga.

“Kami tidak sempat mameriksakan kesehatan Trisa. Apalagi saya merupakan tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” akunya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Landak, Sutina Purnamasari mengaku, pihaknya sudah mendapat laporan dari Puskesmas Serimbu.

“Kita langsung melakukan konfirmasi ke Puskesmas Serimbu supaya pasien secepatnya dirujuk ke RSUD Landak. Kami juga sudah melihat langsung kondisi pasien di RSUD Landak. Selain itu, kita juga akan melihat hasil diagnosa dokter terhadap pasien itu,” ujar Sutina di RSUD Landak.

Ia meminta kepada pihak keluarga untuk tetap bertahan di RSUD Landak guna mendapatkan perawatan intensif.

“Kita di Dinas Kesehatan berupaya membantu pembiayaan melalui BPJS. Kitapun sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Landak. BPJS pasien sedang diproses,” akunya.

Baca juga  Pj. Bupati Landak Buka Acara Tabligh Akbar di Halaman Masjid Jami' Keraton Ismahayana

Sutinapun berkoordinasi dengan Direktur RSUD Landak supaya pasien itu harus mendapatkan pelayanan maksimal selama mendapat perawatan.

“Kita tetap menunggu proses BPJS nya,” ucap Sutina.

Ia mengaku, jika dilihat secara kasat mata, kondisi pasien memang kekurangan gizi. Hal ini dikarenakan umur sudah empat tahun, tapi berat badan baru 6 Kg.

“Tapi dari lahir, berat badan pasien sudah tidak cukup. Sebab, menurut pengakuan ibunya, anaknya itu saat lahir hanya seberat 2 Kg saja. Lahirnyapun melalui dukun kampung. Akibatnya, berat badan bayi di kira-kira saja,” katanya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: One

Share :

Baca Juga

Pemda Landak

Wisuda V STKIP Pamane Talino, Bupati Harapkan Lulusan Dapat Berkontribusi Untuk Daerah

Pemda Landak

Natal Bersama Pemkab Landak 2020 Ditiadakan

Pemda Landak

Pj. Bupati Landak Hadiri Rapat Paripurna ke-12 Masa Sidang III Tahun 2023 DPRD Kab. Landak

Pemda Landak

Heriadi Beri Penghormatan Terakhir Untuk SA

Pemda Landak

Gelar Seminar Cerdas Berinternet dan Berliterasi di Era Digital, Ketua DWP UP Diskominfo Landak: Meminta Pelajar Gunakan Media Digital Secara Cerdas dan Kritis

Pemda Landak

Bupati Landak Instruksi Dinkes Antisipasi Virus Pneumonia

Pemda Landak

Pj. Bupati Landak Buka Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa Sekaligus Launching Jamsostek Bagi Pekerja Rentan dan Ketua RT/RW

Pemda Landak

Heriadi Hadiri Acara Buka Puasa Bersama Dan RAPI Berbagi
error: Content is protected !!