Home / Kalbar

Senin, 5 Februari 2018 - 08:33 WIB

Panitia CGM Hadirkan Jembatan Kaca di Singkawang

SINGKAWANG, LANDAKNEWS – Panitia Imlek dan Cap Go Meh tahun 2018 kembali memusatkan perayaan itu di Stadion Kridasana Singkawang.

Guna memeriahkan perayaan tersebut panitia juga akan membuat ornamen pegunungan batu dan jembatan kaca yang ada di Stadion Kridasana, kata salah satu panitia yang tergabung dalam tim pembuatan ornamen pegunungan batu dan jembatan kaca, Bun Cin Thong di Pontianak, Minggu.

Dia mengatakan, pembuatan ornamen ini sudah dikerjakan sejak tiga minggu lalu. Kini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen.

“Target kita sebelum hari H sudah selesai semua,” katanya.

Di dalam ornamen ini ada jembatan kaca sepanjang 8 meter dengan tebal kaca 3 centimeter (cm). “Jembatan kacanya bisa di lalui, guna menguji adrenalin para pengunjung,” ujarnya.

Baca juga  Ketua Dharma Pertiwi Daerah L, Lepas Burung Merpati di Hanggar Supadio Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Dharma Pertiwi Ke-54

Tujuannya, hanya semata-mata untuk menarik kunjungan wisata. Mengingat event Imlek dan Cap Go Meh ini dibuka untuk masyarakat umum. “Jadi bukan hanya untuk etnis-etnis tertentu saja,” ungkapnya.

Di samping ada jembatan kaca, menurut dia, di dalam ornamen gunung batu setinggi empat meter itu juga terdapat Rumah Tea, Rumah Nanas (rumah yang berbentuk buah Nanas), taman bunga Sakura dan Mei Hwa dan replika lampion anjing sebanyak 5 ekor (di tengah) bisa untuk pengunjung berselfi.

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang akan dipusatkan di Stadion Kridasana itu mulai dibuka sejak tanggal 15 Februari (malam) sampai empat Maret 2018. “Perayaan ini juga akan dimeriahkan artis ibu kota,” katanya.

Secara terpisah, Ketua panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan, ornamen yang dibuat merupakan hutan tiruan namanya Thai Phing San yang harus berjalan melalui jembatan kaca buatan.

Baca juga  Kunjungi Keraton Matan Tanjungpura Gubernur Cornelis Dipersilakan Duduk di Tahta

“Ornamen ini sangat menantang adrenalin pengunjung untuk uji mental seolah-olah kita berada di jurang yang tinggi,” katanya.

Hutan tiruan (Thai Phing San) yang sengaja dibuatnya guna menarik kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara ke Singkawang.

“Sehingga warga masyarakat yang ingin melihat jembatan kaca tidak perlu lagi datang ke negeri China tetapi cukup datang ke Singkawang,” ujarnya.?

Penulis: Anatar
Editor: Heri

Share :

Baca Juga

Kalbar

Polsek Kapuas Jaring Kupu-Kupu Malam

Kalbar

Gidot : Di Bengkayang Tidak Ada Warga Yang Rebus Batu

Kalbar

Pemkab Sintang Terima Bantuan CSR Dari Pertamina

Kalbar

Jasa Raharja Kalbar Pasang 105 Baliho Imbauan

Kalbar

Kodam XII/Tanjungpura, Siap Dukung Program Pemerintah Perluasan Area Tanam Baru

Kalbar

Program Sunat RAPI – IDI Sekadau Ajak PWI Bantu Penderita Lumpuh Satu Keluarga di Gonis Rabu

Kalbar

Posko Pengaduan DPS Buka 24 Jam

Kalbar

Hari Pertama Porad Kodam XII/Tpr Sabet 2 Medali Emas dan 3 Perunggu
error: Content is protected !!