Ketua Umum Forki Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa di Pontianak, Jumat (23/2). (Foto: TL)
PONTIANAK, LANDAKNEWS – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalimantan Barat mengelar seleksi provinsi untuk atlet yang akan tampil pada Pekan Olahraga Provinsi Kalbar 2018 ini.
“Saya harapkan kepada seluruh pelatih bisa mempersiapkan dengan baik para atletnya, sehingga hasil dari seleksi provinsi ini bisa lebih maksimal dan menghasilkan atlet yang berkualitas,” kata Ketua Umum Forki Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa di Pontianak, Jumat (23/2).
Karolin mengingatkan kepada semua atlet yang ada agar bisa mempersiapkan diri dengan baik, berlatih dengan sungguh-sungguh, agar bisa mengikuti dengan maksimal mengikuti Porprov dan kejuaraan Karate yang memperebutkan piala Mendagri pada bulan Maret yang akan datang.
Dalam pengurusan FORKI, ketika dipercayakan untuk menjadi Ketua Umum, dirinya sudah membentuk tim formatur yang akan memaksimalkan fungsi kepengurusan, dimana dirinya tidak bekerja sendiri, tapi dibantu dengan pengurus lain untuk memajukan organisasi ini.
Saat pemilihan kemarin, lanjut Karolin, memang terjadi beberapa polemik, dimana ada pihak yang pro dan kontra. Menurutnya, hal itu adalah hal yang lumrah dalam suatu organisasi.
“Namun, saya tidak akan mentolerir, jika ada pihak yang berupaya untuk bertujuan untuk memboikot dan mengecilkan organisasi ini. Saya berdiri disini dan semua pengurus yang ada di organisasi ini sama sekali tidak mengharapkan materi, semuanya murni karena kecintaan dan kepedulian pada olahraga ini,” tuturnya.
Dia meminta, jika semua sepakat untuk cinta dan peduli pada FORKI Kalbar, maka dia mengharapkan agar tidak ada upaya untuk memboikot dan mengecilkan organisasi tersebut.
“Kalau ada masalah pribadi dalam organisasi ini, tolong dikesampingkan. Prioritas kita adalah bagaimana kita bisa menghasilkan generasi atlet baru yang berkualitas Nasional dan Internasional di cabang olahraga Karate ini, untuk mengharumkan nama Kalimantan Barat dan Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Calon Gubernur nomor 2 itu menyampaikan permohonan maafnya kepada semua atlet yang ada, jika saat ini fasilitas olahraga tersebut masih sangat terbatas. Namun, ke depan, dirinya akan mengupayakan agar cabang olahraga ini bisa memiliki fasilitas yang memadai.
“Saya berharap semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan dan para atlet Karate bisa memegang teguh dan mengaplikasikan sumpah Karate dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Menurut Karolin, untuk mengaplikasikan sumpah karate tersebut bukan hal yang mudah. Untuk menjadi seorang Karate-do, bukan hanya harus menguasai ilmu bela diri secara fisik, tetapi juga harus ada jiwa dan semangat yang dimiliki dari sumpah tersebut.
Ditempat yang sama, Sekretaris Panitia Seleksi Provinsi (Selekprov) Kalbar, Dedi mengatakan pihaknya akan melakukan seleksi tersebut pada tanggal 23 sampai 25 Februari nanti.
“Hasil dari ajang ini, akan menentukan kuota atlet di Porprov 2018, yakni rangking satu hingga delapan, di tiap nomor pertandingan. Adapun nomor-nomor yang di antaranya untuk senior kata perorangan putra kelas -55 kg, -60 kg, -67 kg, -75 Kkg, -84 kg, +84 Kkg, untuk kata perorangan putri, – 50 kg, – 55 kg, – 61Kkg, – 68 Kkg, + 68kg, kemudian nomor beregu Kata putra dan putri,” katanya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One
