Home / Uncategorized

Senin, 19 Maret 2018 - 07:59 WIB

Tantangan Jokowi untuk Ciptakan Makanan dari Lahan Gambut

lustrasi makanan Indonesia (sorcel/Pixabay)

JAKARTA, LANDAKNEWS– Presiden Joko Widodo menantang Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk dapat menciptakan makanan olahan khas yang dihasilkan dari lahan gambut.

Area gambut merupakan tanah lunak yang basah dan biasanya terbentuk di rawa atau danau yang dangkal. Lahan gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Jokowi menargetkan hidangan khas itu bisa disajikan saat perayaan hari ulang tahun Indonesia yang ke-73 pada 17 Agustus mendatang.

“Kami ditantang Istana untuk perayaan 17 Agustus 2018. Bapak Presiden meminta yang disajikan semuanya hasil produksi dari lahan gambut,” kata Kepala BRG Nazir Foead saat melakukan kunjungan lapangan ke Desa Lukun, Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau, beberapa waktu lalu, dikutip dari Antara.

Baca juga  Bhabinkamtibmas Tegur Warga Desa Binaannya Yang Tidak Pakai Masker Dan Sosialisasi Prokes

Nazir menyebut saat ini BRG sedang berusaha mewujudkan permintaan Presiden Jokowi. Dia meminta bantuan masyarakat untuk bisa memenuhi keinginan Jokowi dengan memproduksi makanan dan minuman olahan dari produk pertanian yang dihasilkan di lahan gambut.

Menurut Nazir, lahan gambut berhasil mengembangkan beragam produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Mulai dari kopi, nanas, semangka, kelapa, buah naga, madu, sagu, ikan air tawar, sapi, hingga kerbau. Lahan gambut di Meranti, Riau dimanfaatkan untuk membudidayakan pohon sagu.

Masyarakat setempat mengolahnya kemudian mengolahnya menjadi aneka makanan seperti mi sagu dan kue sagu. Makanan ini jadi ciri khas dan buah tangan khas Meranti. Lain lagi dengan lahan gambut di Kalimantan Selatan.

Baca juga  Ketua TP-PKK Kabupaten Landak Buka Pembinaan Desa Lokus di Tiang Tanjung

Lahan gambut yang dikeliling perkebunan sawit di Desa Samuda, Hulu Sungai Selatan itu dimanfaatkan untuk menanam semangka Nagara. Jenis semangka Nagara itu terkenal karena rasa yang manis dan ukuran yang besar. Semangka itu dijual pada kisaran harga terendah Rp600 per kilogram dan tertinggi mencapai Rp5.000 per kg. Semangka ini dijual ke Kalimantan Tengah hingga Singapura.

Ada pula kopi liberika yang banyak ditanam di Jambi, Riau, dan Kalimantan Tengah. Penjualannya sudah mencapai Negeri Jiran, Malaysia.

Sumber: CNNI

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Keluarga Korban Mutilasi Oknum TNI di Papua Menuntut Keadilan

Uncategorized

Polemik Ijazah Jokowi: Kedengkian yang Harus Disudahi

Polri

Komisi A DPRD Landak Gelar RDP Dalam Rangka Menindaklanjuti Aspirasi tentang Seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

Uncategorized

Polsek Meranti Sosialisasikan Penerimaan Calon Anggota Polri TA 2020 di SMA Negeri 1 Meranti

Uncategorized

Warga Desa Tempoak serahkan Senjata Api Jenis Lantak Kepada Personil Polsek Menjalin

Uncategorized

Latih Berani Tampil di Muka Umum, TK Kartika XVII-13 Sintang Gelar Lomba Fashion Show

Uncategorized

Kapolsek Mandor Lakukan Patroli Karhutla

Uncategorized

Kapolsek Sengah Temila Pantau Misa Kamis Putih di Gereja St.Yohanes Pemandi Pahauman
error: Content is protected !!