SANGGAU, LANDAKNEWS – Selama 10 tahun memimpin Provinsi Kalimantan Barat, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis dan Christiandy Sanjaya, berhasil membawa perubahan yang sangat signifikan bagi daerah yang dipimpinnya. Di sektor infrastruktur misalnya, fasilitas publik seperti jalan dan jembatan terbangun apik.
Sebagaimana diketahui, dulunya masyarakat yang hendak ke ibukota, butuh waktu lama lantaran kondisi jalan yang buruk. Tapi sekarang, berkat kepemimpinan Cornelis-Christiandy, hal itu tidak lagi dialami. Masyarakat khususnya di pedalaman dan perbatasan, sangat merasakan hasil pembangunan itu, termasuk bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau.
“Untuk orang Sanggau, apa yang dibuat dalam selama 10 tahun oleh Pak Cornelis menjadi gubernur, bisa dilihat langsung dengan kasat mata, nggak lagi kata orang. Di depan mata kita, Jalan Trans Kalimantan sudah bagus. Kalau terus nanti sampai ke Batang Tarang-Tayan, bisa lihat Jembatan Tayan,” ujar Calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasa, saat berkampanye di Desa Buluh Bala, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, belum lama ini.
Keberhasilan Cornelis-Christiandy dalam membangun Kalbar, tidak terlepas dari keseriusan keduanya. Karolin mengungkapkan, selain itu, political will kedua tokoh partai ini, dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, memang tidak diragukan komitmennya untuk mewujudkan Kalbar maju.
Menurut Cagub yang berpasangan dengan Suryadman Gidot ini, tanpa ada keinginan politik yang serius, kecil sekali pemimpin yang diusung dari jalur partai itu beritikad baik membangun daerah.
Suksesnya Cornelis-Christiandy membangun Kalbar, harus terus dilanjutkan. Dari tiga pasang calon, pasangan Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot-lah yang dinilai paling layak meneruskan keberhasilan itu. Karolin-Gidot, diusung oleh partai yang sama, PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan PKPI.
“Kita ini berjuang di politik cukup panjang. Dua periode saya di DPR RI, Pak Cornelis sebagai Gubernur Kalimantan Barat. Saya sebagai kader PDI Perjuangan dan Pak Gidot Ketua Partai Demokrat Kalimantan, perjuangan politik kita tetap sama, yaitu mewujudkan Kalbar hebat. Pembangunan harus terus dilanjutkan untuk kepentingan masyarakat di Kalbar,” katanya.
Selain pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Kalbar, pasangan Karolin-Gidot juga berkomitmen meningkat perekonomian masyarakat. Menurut Karolin, membangun perekonomian, tidak terlepas dari unsur pendorong seperti infrastruktur itu sendiri.
“Selain akses yang baik, ada juga putaran ekonomi yang baik. Jadi dengan Jalan Trans Kalimantan yang sudah jadi, maka sekarang kita harap lebih ramai sehingga toko juga bisa lebih berkembang. Jadi bapak dan ibu yang menjual hasil bumi, tidak terlalu repot untuk membawanya ke Pontianak,” terang Karolin.
Ia menegaskan, perkembangan Kalbar yang sangat pesat, tidak lepas dari perjuangan politik. Tanpa ada keberpihakan politik, tidak bisa terbayangkan Kalbar berkembang seperti sekarang ini.
“Saya mengharapkan kekompakan kita selalu agar kita tetap bisa berjuang, bisa melanjutkan perjuangan kita bersama. Memang masih banyak persoalan yang belum selesai, masih banyak masyarakat kita yang perlu perhatian, saya dan Pak Gidot siap mengemban amanah dari masyarakat Kalbar,” pungkasnya.
Kampanye Karolin di Desa Buluh Bala, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, ramai dihadiri warga setempat. Warga menyatakan kesiapannya untuk memenangkan Karolin-Gidot dalam Pilgub Kalbar 2018. Turut hadir di kampanye, Ketua Tim Kampanye Karolin-Gidot, Cornelis.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One