PONTIANAK, LANDAKNEWS – Komunitas Santri Kalbar mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot, dalam Pilkada Kalbar 2018.
Deklarasi digelar di salah satu kedai kopi di Jalan Budi Karya, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (22/5/2018) malam.
“Kami Komunitas Santri Kalimantan Barat dengan tegas dan lugas, mendukung penuh Ibu Karolin Margret Natasa dan Bapak Suryadman Gidot sebagai gubernur 2018-2023,” tegas Ketua Komunitas Santri Kalbar, Gus Han, membacakan salah satu dari delapan isi deklarasi.
Dukungan kepada paslon nomor urut dua ini disaksikan langsung oleh Cagub Karolin. Selain ratusan santri, sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai daerah, Ketua Solidaritas Pendukung Karolin untuk Kalbar (Songkok) dan anggota legislatif PDI Perjuangan turut hadir menyaksikan deklarasi tersebut.
Gus Han mengatakan, ia bersama ratusan santri lainnya berkomitmen mendukung sekaligus siap memenangkan pasangan Karolin-Gidot pada 27 Juni mendatang. Alasan Komunitas Santri Kalbar mendukung Karolin-Gidot, karena kedua figur pemimpin ini dinilai paling berpengalaman dari paslon lainnya sehingga layak untuk memimpin Kalbar.
Deklarasi Komunitas Santri Kalbar menambah sederet dukungan dari elemen masyarakat kepada paslon Karolin-Gidot. Dukungan ini membuktikan bahwa Karolin-Gidot diterima oleh berbagai kalangan masyarakat untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalbar lima tahun kedepan.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa mengemban amanah ini, dan menjalankan proses demokrasi sehingga masyarakat Kalimantan Barat semakin dewasa dalam berdemokrasi,” ujar Karolin.
Menyambut baik dukungan Komunitas Santri Kalbar, Karolin berpesan agar seluruh masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi. Sebagaimana deklarasi kalangan santri yang mendukung atas dasar track record, prestasi dan pengalaman yang dimiliki Karolin-Gidot, bukan berdasar suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).
Ia berharap, Pilkada Kalbar berjalan dengan baik. Perbedaan pilihan harus sama-sama dihormati. Persaudaraan sesama masyarakat Kalbar wajib dijunjung tinggi.
“Dalam proses (demokrasi) itu tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Karolin menyampaikan visi, misi dan program kerjanya maju di Pilgub Kalbar 2018. Ia juga bertekad melanjutkan kepemimpinan Cornelis-Christiandy dalam memimpin Kalbar dua periode.
Selama 10 tahun, Cornelis-Christiandy telah membuktikan Kalbar mampu menjadi provinsi yang hebat. Berbagai pembangunan mampu diwujudkan. Dan tidak kalah pentingnya, keamanan dan kenyamanan daerah Kalbar sangat diraskan oleh masyarakat.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One