NGABANG, LANDAKNEWS – Menginjak musim kemarau yang berkelanjutan, membuat regu patroli Karhutlah gabungan TNI – Polri – BPBD Landak harus bekerja lebih ekstra guna meminimalisir ancaman bencana kabut asap yang ditimbulkan dari Karhutlah.
Banyaknya titik api (hot spot) yang terdeteksi melalui aplikasi satelit selama musim kemarau ini membuat Kapolres Landak AKBP Bowo Gde Imantio, SIK, MH gusar.
Rabu (24/7), siang, segera setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya oknum warga yang akan melakukan pembakaran lahan diwilayah Desa Temiang Sawi Kecamatan Jelimpo, segera Kapolres pimpin langsung regu patroli gabungan untuk mendatangi lokasi dimaksud.
Benar saja, tiba dilokasi dimaksud ditemukan adanya oknum warga yang sedang melakukan pembakaran lahan, segera saja dilakukan upaya pemadaman paksa oleh regu patroli gabungan.
Kepada pemilik lahan, Kapolres berikan teguran keras untuk tidak lagi melakukan pembakaran, Kapolres juga mengancam akan menindak tegas terhadapnya walaupun luasan lahan yang dibakar dibawah 2 hektare.
“Terkait bencana kabut asap, saya berharap rekan rekan lebih serius dan pro aktif, kita jangan hanya terpaku menunggu informasi melalui aplikasi satelit saja, rangkul semua elemen masyarakat, himbau dan berikan pemahaman yang jelas tentang dampak Karhutlah, ” tegas Kapolres saat pelaksanaan apel usai kegiatan.
Penulis : Irwanto
Editor: One