SINTANG – Usai melaksanakan kunjungan kerja di Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono melanjutkan kunjungan kerjanya ke Batalyon Infanteri 642/Kapuas, Jalan MT. Haryono Km 4, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (6/11/2018).
Kedatangan Kasad berserta rombongan ke Yonif 642/Kps, disambut dengan Jajar Kehormatan oleh prajurit dan tradisi penyambutan dengan tarian adat. Usai tradisi penyambutan, Kasad Jenderal TNI Mulyono menerima paparan satuan dari Komandan Batalyon Infanteri 642/Kps, Mayor Infanteri Chondro Edi Wibowo, S.Sos., di ruang Yudha Yonif 642/Kps dan dilanjutkan dengan meninjau pangkalan.
Kasad Jenderal TNI Mulyono juga memberikan pengarahan kepada prajurit Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur jajaran Kodam XII/Tpr di Lapangan Hitam Yonif 642/Kps. Dalam arahannya Kasad mengatakan bahwa prajurit tidak boleh takut kepada Kasad dan prajuritlah yang hebat oleh karenanya seorang atasan tidak boleh jauh dari prajuritnya.
“Prajurit tidak boleh takut sama saya dimanapun berada, baik itu Tamtama, Bintara maupun PNS, anda kekuatan saya kalianlah yang hebat bukan saya, tanggung jawab kita yang sama yaitu membesarkan Angkatan Darat,” ujar, Kasad.
Dalam kesempatan tersebut Kasad memberikan apresiasi kepada para Babinsa atas kinerjanya selama ini yang sudah dinilai cukup baik oleh Kasad. Hal tersebut yang menjadikan TNI, khususnya Angkatan Darat menjadikan institusi yang paling di percaya oleh rakyat. Olehnya semua prajurit harus berperan menjaga nama baik TNI, sekecil apa pun yang prajurit lakukan itu membawa pengaruh kepada TNI.
“Terima kasih Babinsa serta semuanya yang telah melakukan tugas dengan baik karena selama 3 tahun saya menjadi Kasad tidak pernah ada masalah,” tutur Kasad.
Menyikapi situasi sekarang ini, Kasad mengingatkan, sebagai aparat keamanan, prajurit harus mampu berdiri ditengah-tengah masyarakat dengan tidak memihak kelompok manapun. Negara Indonesia adalah negara yang beraneka ragam baik suku, agama, ras serta adat istiadatnya seperti yang sudah dirumuskan dalam Pancasila oleh para pendiri bangsa.
Selain itu Kasad juga menegaskan kepada seluruh prajurit yang hadir terkait pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg tahun 2019, sesuai perintah Panglima TNI setiap prajurit harus menjaga netralitas TNI, dan itu menjadi hal yang pokok yang tidak boleh dilanggar prajurit. Untuk itu prajurit agar pandai menyikapi situasi serta tidak mudah terpancing dengan provokasi-provokasi.
“Politik TNI adalah politik negara, kita akan bertindak apabila sudah jelas sasarannya akan mengganti ideologi negara pancasila serta akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Kasad Jenderal TNI Mulyono.
Kasad Jenderal TNI Mulyono juga berpesan agar selalu menjaga sinergitas antara TNI dan Polri, seperti yang sudah dicontohkan oleh Panglima TNI dengan Kapolri hal tersebut harus diimplementasikan oleh seluruh prajurit. Ini penting dilakukan karena kedua Institusi inilah yang sampai dengan saat ini berdiri tegak sebagai tiang negara. Soliditas TNI-Polri sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara.
Kepada Satuan Tempur jajaran Kodam XII/ Tpr agar melakukan pembinaan satuan yang terukur dan terevaluasi, dalam rangka upaya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Selain itu agar selalu menjaga nama baik Kodam XII/Tpr yang sudah dibuktikan pada pelaksanaan Peleton Tangkas Tahun 2018 yang lalu Kontingen Kodam XII/Tpr berhasil meraih peringkat keempat. Kasad berharap agar hal tersebut dapat terus ditingkatkan.
Usai memberikan pengarahan Kasad Jenderal TNI Mulyono memberikan bantuan berupa 9 unit sepeda motor dalam rangka mendukung operasional satuan juga memacu semangat satuan dalam bekerja. Selain itu juga Kasad memberikan bantuan berupa pembangunan kolam renang dengan tujuan sebagai sarana latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Mengakhiri kunjungan kerjanya ke Yonif 642/Kps, Kasad melakukan penanaman pohon Belian.
Penulis: Pendam XII/Tpr
Editor: One