Home / Tips

Kamis, 7 Maret 2024 - 08:45 WIB

Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi per Hari? Ini Panduannya

JAKARTA  – Membatasi konsumsi gula harian sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh.

Tak hanya meningkatkan berat badan, gula tambahan yang tidak alami juga bisa memicu risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Maka penting sekali kita untuk bersikap jeli untuk menakar jumlah gula yang dinikmati setiap hari, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Berapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi?

Gaya hidup kekinian membuat kita rentan mengonsumsi gula tambahan, dalam segelas kopi, jus, kue, dll.

Beth Czerwony, RD, LD. ahli nutrisi dari Cleveland Clinic mengungkapkan jika gula tambahan adalah pemanis yang ditambahkan ke makanan saat sedang diproses dan disiapkan.

Zat tersebut memang membuat makanan terasa lebih lezat tapi juga menambah banyak kalori tanpa manfaat nutrisi yang nyata.

“Selain selera yang menyenangkan, tubuh Anda tidak mendapat manfaat dari gula tambahan,” tegas Czerwony.

Baca juga  Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol

Pedoman diet di Amerika Serikat merekomendasikan kadar gula tambahan berkisar 10persen dari asupan kalori harian kita.

Jika kita mengonsumsi 2.000 kalori sehari, sebaiknya tidak lebih dari 200 kalori tersebut berasal dari tambahan gula.

Jumlah tersebut setara dengan 12 sendok teh gula tambahan, atau sekitar satu kaleng soda.

Ironisnya, gula tambahan sering kali sulit dihindari dalam makanan atau minuman kemasan.

Berbagai nama berbeda juga dipakai sehingga bisa menipu kita yang tidak jeli.

Sejumlah alias dari gula tambahan yang banyak dipakai di pasaran antara lain:

  • Sirup jagung fruktosa tinggi.
  • Sukrosa.
  • Dekstrosa.
  • Maltosa.
  • Jus tebu.
  • Nektar buah.
  • Sirup malt.

Maka penting untuk membaca label nutrisi dengan seksama saat belanja agar kita bisa menakar jumlah konsumsi gula tambahan.

“Melihat label itu penting jika Anda ingin mengatur asupan gula,” kata Czerwony.

“Anda mungkin akan terkejut dengan jumlah tambahan gula dalam makanan yang sebenarnya tidak Anda duga.”

Baca juga  Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

Misalnya dalam cokelat, saus tomat, susu cokelat, sereal, dll.

Batas konsumsi gula alami

Sementara itu, gula alami yang biasanya terkandung dalam buah-buahan dan susu cenderung lebih baik untuk tubuh.

“Tubuh Anda biasanya menangani gula alami lebih baik daripada gula yang ditambahkan ke makanan untuk mendapatkan efek pemanis,” jelas Czerwony.

Ditambah lagi, banyak makanan dengan gula alami menawarkan manfaat nutrisi lain yang tidak terdapat pada makanan olahan.

Kandungan vitamin, nutrisi dan zat bermanfaat lainnya bisa membantu mengimbangi rasa manis tersebut.

Kita juga cenderung tidak makan buah atau susu berlebihan dibandingkan camilan, kopi susu atau makanan dengan gula tambahan lainnya.

Sumber: Kompas

Share :

Baca Juga

Tips

Tips Memilih Telur Ayam yang Baik,Lengkap dengan Cara Menyimpannya

Tips

Jaga Gula Darah Stabil dengan Terapkan Tips Sarapan Ini,Penderita Diabetes Wajib Tahu

Tips

7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

Tips

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol

Tips

5 Kesalahan Diet yang Sering Dilakukan di Usia 40-an, Menurut Ahli Gizi

Tips

7 Jenis Makanan yang Bisa Bikin Asam Urat Kambuh, Sebaiknya Dibatasi

Tips

Pantas Orang Jepang kalau Masak Nasi Bisa Pulen, Ternyata Sebelum Masuk Rice Cooker Harus Lakukan Hal ini Dulu Selama 30 Menit

Tips

4 Gejala Awal Pecah Pembuluh Darah di Otak, Waspada Bun
error: Content is protected !!