Home / Nasional

Jumat, 7 Juni 2024 - 07:59 WIB

Harga Emas Diproyeksi Mencapai Rekor Tertinggi Baru Tahun Ini

Seorang pegawai menyiapkan satu kilogram emas batangan murni di perusahaan Emirates Gold di Dubai, Uni Emirat Arab, 9 Oktober 2012. (Foto: Kamran Jebreili/AP Photo/arsip)

Seorang pegawai menyiapkan satu kilogram emas batangan murni di perusahaan Emirates Gold di Dubai, Uni Emirat Arab, 9 Oktober 2012. (Foto: Kamran Jebreili/AP Photo/arsip)

JAKARTA – Harga emas diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi lagi tahun ini, meski ada penurunan permintaan fisik, kata konsultan Metals Focus, akibat prospek penurunan suku bunga di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta konflik di Ukraina dan Timur Tengah.

Dalam laporan tahunannya yang dirilis pada Kamis (6/6), Metals Focus memperkirakan permintaan emas akan turun 2 persen menjadi 4.639 metrik ton tahun ini, dengan produksi perhiasan yang lebih sedikit, investasi fisik bersih yang menurun, dan berkurangnya minat bank sentral.

Permintaan terhadap safe haven (aset aman) yang didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta pembelian oleh bank sentral yang terus-menerus, berkontribusi pada kenaikan harga emas secara signifikan dari Maret hingga Mei, sehingga harga pasarnya mencapai rekor sebesar $2.449,89 (setara Rp 39 juta) per troy ounce pada 20 Mei.

Baca juga  Eks Penyelidik KPK Sebut Brigjen Endar Dipecat dari KPK Usai Punya 2 Bukti Kasus Korupsi, Formula E?

“Meski ada risiko penurunan harga dalam waktu dekat, kami yakin bahwa harganya akan mencapai rekor baru sebelum akhir tahun, dan rata-ratanya mencapai $2.250 (Rp 36 juta) untuk satu tahun penuh, mencetak rekor rata-rata tahunan baru,” kata Metals Focus.

Selain itu, sentimen positif terhadap emas didorong oleh kekhawatiran atas utang pemerintah AS, antisipasi penurunan suku bunga, meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi.

Dari segi analisis fundamental, permintaan dari bank sentral tetap jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum 2022, ketika pihak bank mempercepat pembelian untuk mendiversifikasi cadangan mata uang asing, yang menyokong naiknya harga emas.

Baca juga  Tugas dan Fungsi Wakil Presiden Serta Wewenangnya

“Koreksi (harga) jangka pendek mungkin terjadi, karena para pemain taktis mengambil untung, atau mungkin dipicu likuidasi dalam ekuitas,” kata Metals Focus.

“Namun penurunannya harus dibatasi, karena masih ada investor yang menunggu peluang untuk memasuki pasar.”

Sementara itu, menurut Metals Focus, pasokan emas mungkin akan naik 3 persen menjadi 5.083 ton tahun ini, dengan produksi tambang dan daur ulang yang lebih tinggi. (br/jm)

Sumber: VOA Indonesia

Share :

Baca Juga

Nasional

Cara Dapat Token Listrik Gratis Sampai Maret 2021

Nasional

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Muntahkan Abu Panas dan Pasir

Nasional

Prabowo Percepat Peresmian Danantara Hari Ini 7 November 2024

Nasional

IDAI Temukan 100 Kasus Anak Terinfeksi Gagal Ginjal Akut Misterius

Nasional

Indonesia Butuh Komitmen Kuat Hapus Praktik Sunat Perempuan

Nasional

Luhut: Tidak Ada Waktu untuk Bermain-Main dalam Pertambangan Papua

Nasional

Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Nasional

Tekan Kematian Covid, Pemerintah Diminta Genjot Obat & Alkes
error: Content is protected !!