LANDAK, KALBAR – Ketua Lockpiston West Borneo Hendrick Santoso mengaku hingga saat ini Lockpiston terus berbenah diri dan terus mengembangkan capter capter di Provinsi Kalimantan Barat.
Hal ini diungkan Mas Hendrick Santoso, saat Coffe Night bersama Ketua KONI Landak Heri Saman, Sabtu (29/06/24), malam di Pendopo Dinas Ketua DPRD Kabupaten Landak di Ngabang.
Lebih jauh dikatakannya, komunitas motor Lockpiston dari hari kemarin makin berkembang, terbukti di Landak sudah ada Lockpiston Pontianak, Lockpiston Landak, Lockpiston Sandak, Lockpiston Ketapang, Lockpiston Singkawang dan Lockpiston Sambas.
“Kami satu hobby walaupun benda kendaraan, beda merek dan kawan kawan hoby satu persi motor castem, dan kehadiran kami datang hari ini dalam rangka Anniversary ke 8 Lockpiston Landak,” kata Mas Hendrick Santoso.
Pria kalem ini juga mengatakan beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan Anniversary Lockpiston West Borneo “Satu Dekade”, dan satu minggu kemudian Anniversary Lockpiston Landak.
“Jujur kami akui dalam waktu lama ini, kami masih bisa exsis dan terus exsis. Didunia costem, didunia komunitas. Benda dengan komunitas lain gaungnya sebentar, munculnya sebentar, ndak lama terus hilang. Kami bisa bersyukur dalam kurun 10 tahun kami masih bisa bertahan,” akunya dengan tulus.
Mas Hendrick Santoso, juga mengatakan dalam struktur kepengurusan Lockpiston West Borneo, dirinya meminta kepada Heri Saman bisa menjadi Dewan Pembina Lockpiston West Borneo.
Ditempat yanga sama gayung bersambut, Heri Saman dalam pertemuan akrab itu menyetujui kalau dirinya menyanggupi didaulat menjadi Dewan Pembina Lockpiston West Borneo.
“Terima kasih kawan-kawan mau berkunjung di pendopo hari ini. Menyambut baik kedatangan dan keinginan pengurus Lockpiston Landak dan Lockpiston West Borneo,” kata ketua DPRD Kabupaten Landak ini.
Dirinya juga mengamini dan menyanggupi menjadi Dewan Pembina Lockpiston West Borneo.
“Saya siap menjadi Dewan Pembina di Lockpiston West Borneo,” kata Ketua DAD Kabupaten Landak ini.
Heri Saman berharap kepada Lock Piston baik di Landak maupun di Kalimantan bisa memberikan contoh berkendaraan yang baik dan benar, tidak ugal-ugalan, ngebut dan tentunya bisa membahayakan penguna dijalan raya.
“Komunitas motor harus bisa membantu pemerintah dan polri berkendaraan di jalan raya yang baik,” tukasnya. (One)