LANDAK, KALBAR – Potensi pengembangan industri minyak sawit merah di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, sangat menjanjikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, luas areal perkebunan kelapa sawit di kabupaten ini mencapai 100.770 hektar.
Dengan luas lahan yang signifikan tersebut, sudah waktunya Kabupaten Landak membangun pabrik minyak sawit merah yang dapat memberikan nilai tambah besar bagi petani sawit lokal.
Minyak sawit merah, yang saat ini semakin dilirik sebagai alternatif minyak goreng konvensional, memiliki keunggulan dalam hal harga yang lebih murah dan kandungan nutrisi yang lebih baik.
Minyak ini dihasilkan dari kelapa sawit yang telah lama menjadi komoditas unggulan di banyak wilayah Indonesia.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sekitar 15,3 juta hektare kebun kelapa sawit, di mana 40,5% atau sekitar 6,2 juta hektare dimiliki oleh petani kecil.
Melalui pembangunan pabrik minyak sawit merah, para petani sawit ini akan mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dari hasil panen mereka.
Belum lama ini, di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, telah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik minyak sawit merah pertama di wilayah tersebut.
Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.
Ahmad Zabadi, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), menyatakan bahwa pembangunan pabrik ini bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi yang positif bagi para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Melihat langkah maju yang diambil oleh Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak seharusnya segera mengikuti jejak tersebut.
Pembangunan pabrik minyak sawit merah di Landak tidak hanya akan mengoptimalkan potensi perkebunan kelapa sawit yang sudah ada, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, keberadaan pabrik ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyediakan alternatif minyak makan yang lebih terjangkau dan kaya nutrisi.
Minyak sawit merah digadang-gadang dapat menggantikan minyak goreng konvensional karena kandungan karotenoid dan vitamin E yang tinggi, yang baik untuk kesehatan.
Manfaat kesehatan ini, ditambah dengan harga yang lebih terjangkau, menjadikan minyak sawit merah sebagai solusi yang ideal di tengah kebutuhan minyak goreng yang semakin tinggi di dalam negeri.
Kabupaten Landak memiliki semua syarat untuk menjadi pionir dalam pengembangan minyak sawit merah, mengingat luasnya areal perkebunan sawit yang ada.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan kerjasama dengan pihak terkait, pembangunan pabrik ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Heri Irawan (Pimred) Landak News