Ngabang, Landak News – Kapolres Landak AKBP. Siswo Dwi Nugroho mengatakan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan untuk membangun daerah.
Penegasan ini, ia sampaikan pada saat Buka Puasa Bersama Lintas Sektoral, Selasa (25/03/25), di Terminal Bus Kota Ngabang, dihadiri Polri, Pemda, DPRD Kabupaten Landak, TNI,FKUB, Ormas, Mahasiswa, Wartawan dan masyarakat Kabupaten Landak.
Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 tentang pentingnya hidup rukun dalam keberagaman.
Menurutnya, keamanan dan kesejahteraan hanya bisa tercapai dengan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat.
Ia juga memperkenalkan konsep “Prabowo Rajawali” sebagai simbol filosofi Polres Landak dalam menjalankan tugasnya.
“Mari kita bersama menjaga kebersihan, keamanan, serta menjalin kebersamaan demi Kabupaten Landak yang lebih maju,” ujarnya.
Ditempat yang sama, dalam kesempatan berbahagia Wakil Bupati Kabupaten Landak Erani mengaku secara pribadi senang dan bersuka cita, bisa hadir di tengah tengah kita semua.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pak Kapolres Landak beserta jajaran yang sudah mengemas dan menyajikan acara ini dengan baik,” kata Wakil Bupati Landak masa Bhakti 2025-2030 ini.
Menurutnya, acara ini bukan dilakukan di markas beliau, tetapi dilakukan di tengah tengah pasar, sehingga acara yang baik ini bisa dilihat dan disaksikan oleh masyarakat.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Landak ini juga menyinggung bagaimana kita sedang menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong?
“Terima kasih untuk Ketua MUI saya senang, sebagimana ungkapan ungkapan beliau. 1 kali saya ketemu ketika rahmah tamat di kantor bupati, 2 di kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, ini kali 3 bertemua lagi. Bahwa Kabupaten Landak ini milik kita semua ini rumah besar kita. Mari kita berkontribusi dan mengabdi sesuai dengan kapasitas dan pengadilan kita masing masing,” punya Erani.
Erani juga mengajak mari kita jaga dan kita rawat dengan semangat kebersamaan, dan ini
modal utama kita bersama.
“Kita menyadari bahwa kabupaten ini tidak bisa dibangun oleh satu etnis. Tetapi harus dibangun secara bersama sama dengan kesadaran dan keterusan, ” tegasnya.
Dirinya sering menyampaikan bahwa apa yang dipercayakan kepada kita jadikan ibadah kepada Tuhan dan penayangan kepada masyarakat.
“Mungkin apa yang kita lakukan hari ini tidak kita tuai bulan depan atau tahun depan, kami percayalah bapak ibu jika kita melakukannya dengan lulus, jika kita kompak, kita bisa berhasil,” jelasnya lagi.
Ditambahkannya kita sedang mewariskan nilai nilai kepada generasi yang akan datang.
“Ketika itu kita lakukan, kita akan merasa bangga dan mereka akan melihat bagaimana kita sudah berbuat untuk daerah ini,” tukanya. (One)