Home / Kalbar

Selasa, 6 Juni 2017 - 12:04 WIB

BI Kalbar Buka Loket Penukaran Uang Tunai

Dokumentasi seorang warga menunjukkan uang pecahan yang baru ditukarnya, di depan Kantor Bank Indonesia Medan, Sumatera Utara, Senin (14/7). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Pontianak, Landak News – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan selama Ramadhan tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya secara khusus membuka loket penukaran uang tunai di Gedung KPw BI Kalbar di Pontianak.

“Loket penukaran uang tunai tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terutama terhadap sejumlah uang pecahan,” ujarnya di Pontianak, Selasa.

Dwi menjelaskan kegiatan penukaran dilayani setiap hari kerja sejak tanggal 12 Juni – 23 Juni 2017 pada pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB.

“Pelayanan diberikan dengan batasan maksimal 200 lembar per denominasi. Pada ketentuan tersebut yang akan dilayani,” kata dia.

Baca juga  Lakalantas di Jalan Trans Kalimantan, Karolin Turun Bantu Urai Kemacetan

Sedangkan kata Dwi dari sisi non tunai, BI telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan sistem pembayaran agar mampu mengantipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai baik melalui sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

“Untuk menghadapi lonjakan volume transaksi, BI telah melakukan langkah-langkah persiapan seperti memastikan seluruh perangkat sistem berfungsi dengan optimal dan memastikan hubungan dengan sistem lain termasuk sistem di peserta dapat berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Ia menyebutkan sepanjang periode Ramadhan jam operasional sistem pembayaran nontunai Bank Indonesia tidak mengalami perubahan. Kemudian dalam rangka mendukung kegiatan perekonomian, sistem pembayaran BI akan kembali beroperasi pada 30 Juni 2017.

Baca juga  Baznas Sanggau Salurkan Zakat

“Dengan sejumlah langkah antisipatif tersebut diharapkan seluruh kebutuhan masyarakat atas layanan tunai dan non tunai dapat terpenuhi secara optimal,”kata Dwi

Selanjutnya, Dwi mengimbau agar masyarakat dapat senantiasa meningkatkan kehati-hatian dalam bertransaksi, mengingat sepanjang periode Januari-Mei 2017 terdapat sekitar 1.500 lembar uang palsu yang telah diamankan.

“Penerapan prinsip 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) perlu untuk terus dilakukan guna meminimalisir risiko peredaran Upal dimaksud. Di samping itu, BI berharap agar masyarakat dapat menjaga dan merawat uang dengan tidak melipat, membasahi, dan/atau merusak, demi kedaulatan rupiah di NKRI,” katanya. (Ant)

 

 

 

 

Share :

Baca Juga

Kalbar

Kaum Buruh Di kalbar Rapatkan Barisan dukung Karolin-Gidot

Kalbar

Prakiraan Cuaca Tempat Wisata di Kalbar

Kalbar

Kodam XII/Tanjungpura, Gagalkan Penyelundupan Narkoba Melalui Batas Negara

Kalbar

Dorong GOPTKI Optimalkan Pendidikan Anak

Kalbar

Ulang Tahun ke 64 Sederhana, Cornelis : Saya Tak Mau Jadi Beban Anak Istri

Kalbar

Karolin Pastikan Bantuan Rumah Ibadah Ditingkatkan

Kalbar

Tokoh Masyarakat Lintas Etnis di Sanggau Tak Ragu Pilih Karolin-Gidot

Kalbar

Warga Sambas Ingin Kalbar Dipimpin Karolin-Gidot
error: Content is protected !!