Home / Nasional

Senin, 19 Juni 2017 - 20:28 WIB

Brimob Polda Metro Minta Maaf Kepada Antara

JAKARTA, LANDAK NEWS – Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya AKBP Heru Novianto menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan LKBN Antara dan wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga yang menjadi korban kasus dugaan kekerasan anggota Brimob Polda Metro Jaya.

“Kejadian ini cukup memalukan. Saya mewakili pimpinan Brimob Polda Metro Jaya memohon maaf atas kejadian ini, kami sadari anggota kami melakukan kesalahan,” kata AKBP Heru di Kantor Wisma Antara,Jakarta, Senin (19/06/2017).

Heru mengatakan pihaknya masih memeriksa pelaku yakni Baratu Adam Nasution dan empat orang rekannya atas kasus ini. “Secara internal, kami sudah memeriksa Adam dan beberapa temannya,” ucapnya.
Heru pun menegaskan akan menjatuhkan hukuman disiplin bagi para pelaku bila terbukti bersalah.”Kalau terbukti bersalah, kami akan memberikan hukuman disiplin,” ucapnya, menegaskan.

Heru mengakui bahwa jajarannya telah berlebihan dalam menyikapi suatu kejadian. “Ada kelalaian dalam bersikap, berlebihan,” ujarnya.

Dalam pertemuan mediasi itu,Heru mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan Adam.”Awalnya lihat-lihatan. Lalu adu argumen. Adam lihat ke Yoga, Yoga lihat Adam. Lalu Adam mengatakan kenapa lihat-lihat? Tidak boleh lihat-lihat. Adam cukup muda, mungkin ‘mood’ Adam lagi tidak bagus saat itu, lalu muncul emosinya untuk melakukan perlawanan,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyatakan apresiasinya atas respon cepat dari polisi terutama Brimob Polda Metro Jaya.
“Saya sangat berterima kasih atas pernyataan tulus Brimob Polda Metro Jaya yang menyampaikan permintaan maaf. Bahwa sedang ada pemeriksaan internal, belum ada kesimpulan apapun. Tapi kami menghargai adanya investigasi menyeluruh,” ujar Meidyatama.

Baca juga  Kasus ISPA Meningkat Akibat Polusi Udara di Jabodetabek

Sebelumnya, wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu.

Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada Minggu pukul 15.00 WIB.Ricky mengatakan dirinya akan mengantre untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre, kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu.”Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar,” kata Ricky Prayoga melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Setelah itu, lanjut Ricky Prayoga, oknum Brimob berinisial A bersama tiga temannya mencoba menggiring ke pos layaknya pelaku kriminal. Oknum itu berusaha untuk melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik menggunakan lengan hingga mencoba membanting tubuh Ricky.(rel/antara)

Share :

Baca Juga

Nasional

Yusril Klarifikasi Pernyataan Peristiwa 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Nasional

Maruarar Merasa Tidak Mendapat Dukungan dari Kementeriannya

Nasional

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Perkenalkan Metode Belajar Matematika untuk Siswa PAUD

Nasional

Mulai Tanggal 25 Mei, Beli BBM Subsidi di SPBU Pertamina Wajib Menggunakan Aplikasi MyPertamina

Nasional

Larangan Ekspor Sawit Indonesia Sebabkan Harga Minyak Melonjak

Nasional

Menakar Dampak Ekonomi Bagi Indonesia Jika Bergabung dengan BRICS

Nasional

Hari Hepatitis Sedunia: Dua Serangan Virus Menjangkiti Dunia

Nasional

Klarifikasi Pesulap Merah Soal Tantang Suku Dayak, Ketar-ketir Komentarnya ke Ida Dayak Dihujat?
error: Content is protected !!