Home / Nasional

Senin, 19 Juni 2017 - 06:31 WIB

Oknum Brimob Intimidasi Jurnalis Antara Saat Meliput

Tindakan  oknum Brimob yang melakukan intimidasi kepada Ricky Prayoga, Jurnalis LKBN. 

JAKARTA, LANDAK NEWS  – Sejumlah oknum Brimob melakukan Intimidasi kepada Ricky Prayoga, Jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Peristiwa itu terjadi saat Prayoga tengah melakukan tugas jurnalistik.

Pantauan wartamerdeka, tindakan arogansi oknum aparat terhadap Prayoga terjadi di arena Jakarta Convention Center (JCC) sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (18/6). Saat itu, pria yang akrab disapa Yoga tersebut tengah meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka 2017.

Peristiwa berawal ketika Yoga mengantre di sebuah ATM yang berada di JCC. Ketika mengantre di belakang seorang pramuniaga, Yoga melihat ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi ATM.

“Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar,” kata Yoga, Minggu (18/6/2017).

Baca juga  Ini Pengganti Ujian Nasional, Sudah Ada Sejak Era Mendikbud Nadiem Makarim

Oknum Brimob yang diketahui berinisial A bersama tiga temannya lalu mencoba menggiring Yoga ke pos jaga. Yoga mengaku digiring layaknya seorang kriminal dan bahkan mencoba untuk melakukan tindak kekerasan. Yoga dicekik dengan menggunakan lengan. Oknum Brimob itu juga mencoba membanting tubuh Yoga.

“Kondisi fisik saya baik-baik, tapi adalah beberapa nyeri mungkin karena ada yang tertarik atau mengenai sesuatu dari pakaian mereka,” jelas Yoga.

Kemudian seorang anggota Brimob senior lalu mendatangi lokasi kejadian. Keadaan pun menjadi lebih kondusif. Yoga dan oknum Brimob yang menyeretnya lalu bersalaman.

Video intimidasi oknum Brimob tersebut tersebar melalui grup-grup WhatsApp wartawan. Ketika peristiwa terjadi, ada sejumlah jurnalis lain yang melihatnya. Dalam video itu terdengar juga suara anak kecil menangis.

Sementara itu Dirut LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat menyesalkan tindakan oknum aparat terhadap wartawannnya. Terlebih kejadian itu terjadi saat Yoga sedang menjalankan tugasnya.

“Saat ini kami menyesalkan bahwa ada pihak-pihak yang masih menggunakan cara kekerasan untuk menghadapi wartawan yang menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Pers,” demikian pernyataan Meidyatama, Minggu (18/6).

Baca juga  Festival Apem Semarakkan Tradisi Ruwahan

Menurut Meidyatama, prioritas LKBN Antara saat ini adalah untuk memastikan kondisi dan kesehatan Yoga. Dia juga menyatakan akan segera menentukan langkah selanjutnya terkait insiden yang dialami wartawannya itu, setelah itu kita akan tentukan langkah sesuai ketentuan yang ada dan memungkinkan. Soal pelaporan dan lain lain, nanti kami akan follow-up. tuturnya

Secara terpisah Ketua Jurnalis Online Indonesia Ichan menegaskan, mengecam keras tindakan oknum Brimob terhadap wartawan, kejadian ini tidak boleh dibiarkan dan harus diberikan sangsi sesuai Undang undang Pers, ungkapnya

Sementara, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait hal ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Aryo Seto belum merespon ketika dihubungi wartawan (badar)

Share :

Baca Juga

Nasional

Nasib Richard Eliezer setelah Tak Dilindungi LPSK Gara-Gara Wawancara dengan TV

Nasional

IKN Terkini: Jokowi Tak Jadi Pindah Juli, Pembangunan Akan Disetop Sementara

Nasional

Awal Mula Guru Supriyani Cabut Kesepakatan Damai,Ternyata Gegara Ucapan Bupati Konawe Selatan

Nasional

Pernyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer, PNS & PPPK Wajib Tahu

Nasional

Istri Suka Pamer Harta, Kementerian ATR/BPN Periksa Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja, Ini Hasilnya

Nasional

KPK-BKN Tolak Temuan Ombudsman soal Malaadministrasi TWK

Nasional

Bantah Islam Ditindas, Gus Muwafiq: Umat Islam Indonesia Bisa Beragama dengan Gembira

Nasional

9 Siswa MTs di Ciamis Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai
error: Content is protected !!