Bupati Landak dr. Karolin Margret Natas, ketika Kunker di Kecamatan Jelimpo, Kamis (22/06/17). (Foto: Istimewa)
JELIMPO, LANDAK NEWS – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa progress penyelesaian laporan dana desa semakin meningkat pasca dilaksanakannya kegiatan kunjungan kerjanya bersama jajaran SKPD ke 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Landak. Hal ini disampaikannya saat melaksanakan kunker bertempat di SD Negeri 01 Jelimpo, Kamis.
Hadir saat itu, Asisten III Setda Landak, Bernadus, Kasubag Keuangan Desa pada DSPMPD, Sutri Sasmita, Camat Jelimpo, L. Toto Martono, Para Kades, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Kecamatan Jelimpo.
“Kami hanya diberikan waktu kurang lebih tujuh hari untuk menyerahkan laporan 156 desa yang ada di kabupaten landak. Oleh karena itu kami terus mengejar bapak dan ibu ke desa menanyakan progress laporan yang dikerjakan. Puji Tuhan, kemarin baru 59 desa yang lengkap laporannya, hari ini sudah 74 laporan yang telah diselesaikan. Jadi progress kita bukan perbulan atau perminggu lagi, saat ini perhari. Tetapi apakah harus seperti ini, sampai Ibu Bupatinya turun langsung, kita bentuk tim khusus, kita kejar-kejar ke Kecamatan, padahal dananya ini bukan untuk saya, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat kita di desa.” jelasnya
Pihak pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menselaraskan program dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu mantan anggota DPR RI yang telah menjabat selama dua periode ini memiliki keyakinan bahwa para kades akan mampu menyelesaikan laporan tersebut tepat waktu.
“Saya yakin, ibu dan bapak kades semuanya memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menyelesaikan tugas yang telah diemban. Ini merupakan hal penting bagi saya karena ketika saya maju dalam pemilihan bupati, memang disebutkan didalam visi dan misi bahwa kita ingin desa itu menjadi fokus pembangunan. Kami melihat bahwa ada pelunang bahwa saat ini pemerintah pusat memiliki komitmen yang luar biasa untuk mengembangkan desa, oleh karena itu kami berusaha semaksimal mungkin mensinergikan antara pemerintah pusat dan daerah,” ungkap dokter yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu.
Menurut Karolin, dengan adanya program-program di desa akan merubah mindset masyarakat menjadi lebih maju, pemerataan pembangunan dan akan memberikan motivasi kepada pemuda untuk kembali mengembangkan potensi yang ada didesanya.
“Inilah kesempatan kita di desa untuk bisa berkembang dengan adanya program-program di desa, kalau tidak hanya seperti itu saja, atau mungkin yang selama ini yang tinggal di desa hanya terjebak pikirannya harus kita rubah, atau yang selama ini berada diluar desa ingin kembali untuk mengembangkan desanya, anak-anak kita yang pintar, jangan hanya berpikir ingin bekerja di luar, tetapi dengan adanya dana desa mereka punya peluang untuk berkembang di desa. Bagaimana kita bisa sampai pada tujuan itu jika urusan administrasinya telat melulu. Mari mulai berfikir untuk kemajuan bersama.” pinta Karolin. (IWAN)