Keadaan track yang terguling di TKP. Menyebakan korban tewas menjadi 3 orang. (Foto: Dedek Nanda)
NGABANG, LANDAK NEWS – Laka tunggal terjadi pada track pembawa alat musik Satria Band Rabu (11/07) pukul 14.40 wib di Dusun Kaca Lengkuas, Desa Garu, Kecamatan Mempawah Hulu, korban tewas menjadi 3 orang. 2 perempuan dan 1 laki-laki.
Kapolres Landak AKBP. Bowo Gede Imantion melalui Kanit Laka Polres Landak BRIPKA. Ahie menerangkan, untuk lokasi tumbangnya mobil truk membawa alat-alat musik Satria Band sekitar 5 Km dari Desa Karangan.
“Jadi mobil itu tumbang dan melorot ke pinggir jalan, bukan masuk jurang tapi melorot sekitar 3 meter. Tumbang sebelah kanan, satu tertimpa dan meninggal di tempat,” ujar Ahie.
Kemudian dari keterangan yang didapat saat itu penumpang mobil truk ada sekitar 20an orang.
Tapi saat ini alat-alat band sudah diambil, sedangkan mobil masih belum bisa dievakuasi karena perlu alat derek yang cukup besar,” terangnya.
Sedangkan untuk dugaan dari kecelakaan tersebut, besar kemungkinan memang karena mobil terlalu banyak muatan sehingga oleng dan tumbang. “Di dekat lokasi ada tiga lobang, dengan diameter sekitar tiga meter, dua meter, dan dua meter lebih,” ungkapnya.
Maka dengan demikian menurut Ahie, besar kemungkinan mobil masuk ke lobang lalu oleng.
“Karena mobil kalau lewat lobang itu oleng, apa lagi muatan banyak,” bebernya.
Sedangkan untuk langkah selanjutnya, supir mobil akan dibawa ke Polres Landak.
“Jadi kita sudah mengecek ke lokasi, mengamankan barang-barang bukti, dan akan membawa supirnya ke Polres untuk dimintai keterangan yang saat ini masih ada di Polsek Mempawah Hulu,” tutupnya
Sementara itu, Kapolsek Mempawah Hulu IPDA. Narko menerangkan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil truk pembawa alat-alat musik satria band jumlahnya tiga orang.
“Iya korban meninggal dunia ada tiga orang, ditempat kejadian satu orang meninggal. Kemudian tadi malam di rumah sakit meninggal satu lagi, dan tadi subuh meninggal satu lagi,” ujar Kapolsek.
Dari tiga orang yang meninggal dunia tersebut, dua adalah perempuan dan satu lagi adalah laki-laki.
Jadi lokasi kejadian itu adalah jalan kampung, jalan itu dibilang Simpang Dano. Jalan dengan kondisi masih berbatu, dan saat itu habis hujan,” terangnya.
Diakuinya, untuk penyebab diduga kuat memang karena muatan terlalu berlebihan. “Jalannya itu memang agak tanjakan sedikit, penumpang memang banyak di bak truk. Awalnya sudah di suruh turun, tapi ada yang tidak mau turun,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, anggota pun langsung menuju ke lokasi kejadian bersama masyarakat setempat. “Yang meninggal di tempat itu laki-laki warga Ngabang, dia yang tertimpa mobil berisi alat-alat band,” ungkapnya.(One)