Pj. Sekda Landak Alpius saat membuka Porkab III Kabupaten Landak Tahun 2017, kemarin di Stadion Patih Gumantar landak. (Foto: oNe)
NGABANG, LANDAK NEWS – Pj. Sekda Landak Alpius mengatakan dari sisi pendanaan pemerintah daerah telah memberikan perhatian yang sangat serius, setiap tahunnya pemerintah daerah mengalokasikan dana hibah untuk KONI dan dalam tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) yang dipergunakan untuk membantu kegiatan pengurus cabang olahraga melaksanakan kompetisi, pengadaan peralatan serta pelatihan sdm keolahragaan.
“Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa Kabupaten Landak sudah menetapkan cabang olahraga atletik, tinju dan karate sebagai cabang olahraga unggulan daerah sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang sistem keolahragaan nasional,” jelasnya saat mewakili bupati, membuaka Porkab III Kabupaten Landak tahun 2017, kemarin di Stadion Patih Gumantar Landak.
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan bidang olahraga kabupaten landak tergambar dalam perolehan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Pada porprov tahun 2006, tahun 2010 dan tahun 2014 hasil yang kita raih belum menggembirakan dimana kita masih berada disekitar papan tengah. perolehan medali dalam event Porprov ke 10 tahun 2010 yang lalu dari 22 cabang olahraga yang kita ikuti, perolehan medali emas sebanyak 9 buah , perak 21 buah, perunggu 34 buah, total medali 64 buah, dengan peringkat ke 11 dari 14 kabupaten/kota, sedangkan pada porprov ke 11 tahun 2014, perolehan medali emas sebanyak 14 buah, perak 17 buah, perunggu 33 buah, total medali 64 buah, dengan peringkat naik menjadi 9 dari 14 kabupaten/kota.
“Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas kita tidaklah ringan, diperlukan adanya terobosan yang berarti untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi sdm pelatih, juri, wasit- intensitas pertandingan perlu diperbanyak, demikian juga faktor dana, sarana dan prasarana secara bertahap supaya ditingkatkan dan yang tidak kalah pentignya adalah bagaimana kita harus menerapkan iptek keolahragaan,” jelasnya seraya menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut tentunya menjadi tugas bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha-dengan demikian masalah yang berat tersebut sedikit demi sedikit dapat teratasi untuk menuju olahraga Kabupaten Landak yang lebih membanggakan.
Oleh: oNe