Home / Politik

Minggu, 31 Desember 2017 - 08:15 WIB

Peta Politik di Kalbar Mulai Berubah, Karolin: Aku Ra Opo-Opo

Bupati Landak Karolin Margret Natasa, didoakan bersama usai membuka perayaan Natal Banyadu’ Kabupaten Landak di gedung DPRD Landak, Sabtu (30/12) sore. (Foto: One)

NGABANG, LANDAKNEWS – Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar 2018 mendatang, sudah terjadi perubahan peta perpolitikan di bumi khatulistiwa itu. Hal tersebut dirasakan sendiri oleh Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Kalbar yang juga Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa.

“Saya juga berpesan terkait dengan Pilkada Kalbar 2018. Salah satu alasan mengapa saya harus segera ke Pontianak hari ini, mungkin bapak ibu sudah tahu bahwa tadi malam sudah ada yang menyampaikan dukungan, ada perubahan peta politik dan sebagainya. Ini hal yang biasa dalam dunia politik,” ujar Karolin saat memberikan sambutan pada perayaan Natal Banyadu’ Kabupaten Landak di gedung DPRD Landak, Sabtu (30/12) sore.

Karolin mengakui kalau ia sudah dihubungi sejumlah wartawan sejak dari malam kemarin hingga hari ini. Tapi ia belum bisa memberikan jawaban adanya perubahan peta politik itu.

Baca juga  Partai Gelora Minta Pemerintah Sediakan Fasilitas Kesehatan dan Jaminan Sosial Bagi Petugas Pemilu 2024

“Namun, kalau hari ini ada wartawan, tulis baik-baik, Karolin titik dua aku ra opo-opo. Saya mau ditinggal partai ini, mau dilepas partai ini, tidak apa-apa. Saya baik-baik saja, karena saya yakin kalau memang Tuhan menghendaki, apapun pasti bisa terjadi,” tegasnya.

Terkait dengan pelaksanaan Pilkada Kalbar 2018, ia berharap masyarakat bisa menjaga situasi keamanan ditempatnya masing-masing.

“Kita jaga, kita pelihara kebersamaan dan kekeluargaan kita. Kita jaga kekompakan kita. Bagaimana nanti peta politik terakhirnya, kita tunggu tanggal 8 sampai dengan tanggal 10,” katanya.

Ia juga mencermati perkembangan di media sosial. Karolin menganggap, menjelang Pilkada Kalbar 2018 ini, dunia media sosial panas luar biasa.

Baca juga  Masuk Prolegnas 2021, Fahri Hamzah: Partai Gelora Berharap RUU KUHP Disahkan Akhir Tahun ini

“Itu tidak apa-apa, bapak dan ibu. Itu orang-orang yang jari-jarinya panas. Tapi kita-kita adalah orang-orang dengan kepala yang dingin,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Karolin juga menyimak berbagai komentar dan pendapat yang khawatir serta pesimis terhadap peta kekuatan kendaraan partai politik menjelang 2018.

“Itulah yang disebut dengan perang psikologi. Yang ada di medsos, itu adalah perang psikologi. Tapi jangan lupa, perang yang sebenarnya ada di lapangan, perang yang sebenarnya ada di kepala ibu bapak dan saudara-saudara sekalian yang nanti akan memilih pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Jangan takut jangan khawatir, sama-sama kita bela kehormatan Kalbar,” ajak Karolin dihadapan keluarga besar Banyadu’ Landak.

PENULIS: ONE

Share :

Baca Juga

Politik

Langgar Konstitusi, Fahri: MK Bisa Batalkan Total Isi UU Cipta Kerja 

Politik

Dorong Perempuan Mandiri, Partai Gelora Ajarkan Cara Membuat ‘Jajanan Shihlin’ yang Murah

Politik

Partai Gelora Fokus Tuntaskan Infrastruktur Teritorial Jelang Pemilu 2024

Politik

Akhiri Polarisasi Bangsa, Anis Matta Jadikan Partai Gelora Lebih Indonesia

Politik

Agar Indonesia Maju, Anis Matta: Kita Butuh Pemimpin Kombinasi ‘Bung Karno dan ‘Pak Harto’

Politik

49 Organisasi Kepemudaan Kabupaten Landak Deklarasi Dukung  Karolin-Erani Sebagai Balon Bupati dan Wakil Bupati Landak

Politik

Ancaman Krisis Terus Berlanjut, Anis Matta : Jangan Menyerah, Indonesia Terus Optimis

Politik

Anis Matta : Runtuhkan Tembok Dan Bangunlah Jembatan Bersama Untuk Indonesia
error: Content is protected !!