BENGKAYANG, LANDAKNEWS – Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot mempunyai program khusus, untuk mengatasi kekurangan guru atau tenaga pengajar di provinsi ini. Bersama calo Gubernur Kalbar Karolin, Gidot akan menambah kuota guru kontrak, khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) di setiap Kabupaten dan Kota.
“Ini adalah komitmen kami memperhatikan pembangunan di sektor pendidikan. Kita akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota, untuk menambah kuota guru kontrak. Tapi mereka yang dikontrak, harus berasal dari daerah setempat,” kata Gidot di Bengkayang, Rabu, (2/5).
Sebagai seorang Kepala Daerah yang wilayahnya mencakup daerah perbatasan dan pedalaman serta pulau terluar, Gidot memahami betul kendala kurangnya di daerah. Ini akibat tidak meratanya sebaran guru khususnya mereka yang sudah berstatus senagai ASN.
“Sepuluh tahun lalu di Bengkayang, jumlah guru sangat terbatas. Bahkan ada, satu orang guru mengajar di enam kelas. Ini cerita di daerah pedalaman dan perbatasan,” lanjut Gidot, yang dulunya juga berprofesi sebagai seorang pendidik.
Gidot menyadari, jika tidak semua guru mau ditempatkan di daerah pedalaman, perbatasan apalagi pulau terluar. Oleh karena iti, saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkayang, dibuatlan program khusus untuk mengatasi kekurangan guru.
“Kami dulu sekolahkan putra daerah untuk memenuhi kekurangan guru. Kita cari lulusan SMA yang berprestasi, kita beri dia beasiswa untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi. Setelah lulus, mereka kembali lagi ke kampung halaman untuk mengajar, dengan status guru kontrak,” jelas Gidot.
Setelah program tersebut berjalan sepuluh tahun terakhir, Gidot menyatakan di Kabupaten Bengkayang tidak ada lagi istilah kekurangan guru. Hal ini juga akan dilakukannya bersama Karolin, saat dipercaya memimpin Kalbar lima tahun kedepan.
“Jadi kita nanti akan minta semua daerah di Kalbar untuk melaksanakan program ini. Kita manfaatkan sumber daya manusia lokal saja, ini komitmen kami,” pungkasnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One