BENGKAYANG, LANDAKNEWS – Masyarakat Transmigrasi di Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang, sudah merasakan secara langsung kinerja dari kepemimpinan Suryadman Gidot di daerah itu.
Karenannya, warga transmigrasi yang sudah menetap puluhan tahun di Bengkayang, tidak ragu memilih pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natsa dan Suryadman Gidot.
“Yang jelas kami sudah merasakan apa yang dibuat pak Gidot selama memimpin Bengkayang. Daerah ini maju, keamanan juga terjamin. Kami enak beraktifitas, itu aja yang paling penting,” kata Putra Santana, warga transmigrasi di Kecamatan Tujuh Belas saat bertemu dengan Suryadman Gidot yang diundang hadir pada kegiatan warga di daerah itu, Rabu (16/5/2018).
Menurut Putra, menjaga stabilitas keamanan daerah adalah modal penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, apalagi untuk level Gubernur. Karena itu, dirinya menilai, jika sosok Gidot sebagaicalon Wakil Gubernur dari Karolin, akan sangat cocok serta paling mampu. Karena hal itu sudah dibuktikan Gidot saat menjadi Bupati Bengkayang.
“Kita sih hanya berpesan keamanan saja itu yang paling penting. Baik bu Karolin maupun pak Gidot, mereka kami yakin sangat yakin, mampu menjaga kerukunan hidup antar umat beragama dan berkooridnasi dengan aparat keamanan, untuk menjaga rakyat serta daerahnya,” lanjut Putra.
Warga Kecamatan Tujuh Belas lainnya, Mujiati mengungkapkan, sebagai seorang perempuan, tentu saja dirinya mendukung Karolin menjadi Gubernur Kalbar. selain bangga, dirinya juga mengenal sosok Karolin sebagai seorang dokter, yang dianggap mampu meningkatkan terus, layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Ya kita sih dukung ibu Karolin. Dia perempuan, pintar orangnya. Dia itu dokter, jadi kami bisa berobat nanti. Saya kenal ibu Karolin,” ujarnya.
Selain itu, Mujiati juga menitipkan pesan kepada Karolin dan Gidot, untuk memastikan layanan pendidikan di Kalbar semakin baik. Seperti yang dilakukan Gidot di Bengkayag, dengan memberikan kesempatan dan beasiswa kepada anak asli daerah untuk sekolah di perguruan tinggi, kemudian kembali lagi ke temoat asal mereka saat sudah lulus kuliah. Untuk membantu anak-anak lain, menjadi guru honor daerah dan mengajar di tempat asalnya.
“Apa yang sudah dilakukan pak Gidot di Bengkayang, saya minta dilakukan juga saat mereka jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Kami ingin anak-anak kami sekolah dan masa depannya terjamin,” pungkasnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One