Home / Kalbar

Kamis, 31 Mei 2018 - 23:27 WIB

Wartawan Asing Ini Terkesan Keramahan Karolin

James dan Karolin saat berjumpa pertamakalinya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

PONTIANAK, LANDAKNEWS – Sosok Karolin Margert Natasa (36) menarik perhatian seorang wartawan asing, James Rithie (69). James, wartawan senior di Harian The New Sarawak Tribune, Koran berbahasa Inggris yang terbit di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Dia terbang ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Maret 2018 lalu. Melalui seorang koleganya, jurnalis local di kota itu, James terhubung dengan Karolin, yang belum pernah sekalipun berjumpa dengannya.

“Saya tertarik untuk menggali kisah dari Karolin, sebagai kandidat gubernur perempuan pertama dalam sejarah Kalimantan Barat,’’ tutur James yang beberapa waktu silam pernah berjumpa dengan sang ayah kandidat, Cornelis, yang dua periode menjadi gubernur di provinsi itu.

Baca juga  Ingin Jadi Perempuan Sukses di Karir Politik? Bupati Landak Bagikan Tipsnya

James sangat terkesan dengan perjumpaan pertama kali dengan Karolin di Pontianak di sore itu. Karolin memang tampak agak lelah, karena aktivitas kampanye yang menyedot energinya dengan berkeliling ke banyak tempat, termasuk wilayah pedalaman.

“Dia tampak lelah, tetapi menerima saya dengan penuh keramahan, menjawab pertanyaan saya dengan tangkas. Dari perbincangan itu, saya tahu Karolin cukup concern dengan isu perbatasan Indonesia-Malaysia, hal yang juga menjadi concern saya,” ujar James yang sudah sekitar 45 tahun berkarir di dunia jurnalistik.

Di surat kabar The New Sarawak Tribune, saat ini James menduduki posisi Executive Director.

Selain menulis reportase panjang di korannya, James juga mengunggah foto dia bersama Karolin dalam perjumpaan itu, ditambah keterangan yang sebagian berbunyi:

Baca juga  Karnaval Tenun Songket di Sambas

Meeting and interviewing medical practioner Dr Karolin Cornelis, the only woman candidate contesting in the race to become the next Governor of West Kalimantan.

Sejak era 1980-an, James sudah bolak-balik Kalimantan Barat, bahkan sampai ke Kalimantan Timur, di antaranya untuk menulis tentang alam, budaya, dan keseharian masyarakat pedalaman. Dari rangkaian perjalanan panjangnya itu, “kakek” berdarah Skotlandia ini berharap, ada pemimpin local yang mau focus membangun kawasan pedalaman dan perbatasan antar negara, agar kesejahteraan tidak hanya menghampiri penduduk perkotaan. (*)

Share :

Baca Juga

Kalbar

Dibuka Pendaftaran CABA PK TNI AD TA.2018

Kalbar

Harganas 2020, Muda: Penuhi Hak Anak Sejak Dalam kandungan

Kalbar

Singkawang Mantapkan Persiapan Event Ramadhan Fair

Kalbar

Wakil Bupati Sambas imbau jaga kamtibmas di tahun politik

Kalbar

Dengan Semangat Anggota Polsek Kuala Behe, Bersama Masyarakat Mendukung HUT RI Yang Ke 73

Kalbar

Ribuan Warga Di Melawi Ikut Pengobatan Gratis Baguna Kalbar

Kalbar

DAD Sanggau Gelar Ritual Adat Nisu Minu Podi Ke-XVII

Kalbar

Petani Sawit Tuntut PT KGP Bertanggung Jawab
error: Content is protected !!