NGABANG – SDN 10 Ngabang, Senin (29/10/18), kemarin menggelar apel Sumpah Pemuda di halaman SDN 10 Ngabang. Apel Sumpah Pemuda Tahun 2018 ini, sebagai pembina upacara Susanti, S. Pd, dan sebagai komandan upacara Bagus. Adapun peserta upacara terdiri dari siswa, dewan guru mengunakan pakaian adat daerah (kearifan lokal).
Dalam amanatnya Susanti mengatakan Sumpah Pemuda merupakan satu tongak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
“Ikrar ini dianggap sebagai semangat untuk menegaskan cita cita berdirinya negara Indonesia, ” katanya. Ia juga menegaskan, Sumpah Pemuda diselenggarakan di Batavia (Jakarta,red) dua hari yaitu pada tanggal 27-28 Oktober 1928.
Keputusan ini menegaskan cita-cita akan adanya, tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia.
Inplemenetasi nilai dan semangat Sumpah Pemuda dalam bingkai Bhinika Tunggal Ika, antara lain: pemuda dan generasi penerus seperti siswa siswi seluruh masyarakat Indonesia bersatu berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia.
“Tidak bedakan suku, ras dan agama. Dengan menjadikan pancasila sebagai dasar negara, ” ungkapnya. “Kita sebagai masyarakat dan murid-murid sebagai penerus bangsa dapat membuktikan dengan bangga keikut sertaan dalam mengisi kemerdekaan yang telah bersusah payah diperjuangkan dengan kegiatan positif. Contohnya upacara peringatan Sumpah Pemuda, ” bebernya.
“Kita juga mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Terutama harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama diawali dari kita sendiri untuk belajar pada sikap dan prilaku kita kepada orang tua,guru, teman, saudara dan lingkungan sekitar, ” ungkapnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One