Home / Politik

Selasa, 29 Juni 2021 - 13:52 WIB

Partai Gelora Minta Sistem Zonasi PPDB Dievaluasi Ulang

JAKARTA – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Sebab, setiap tahun selalu menimbulkan polemik di masyarakkat, tanpa bisa diantisipasi oleh pemerintah dengan kasus sama, yakni permasalahan teknis seperti server tidak bisa diakses, faslitas tidak mendukung dan lain-lain.

“Partai Gelora mendapat banyak keluhan masyarakat dari berbagai daerah terkait sistem zonasi PPDB ini. Kami mendesak pemerintah mengevaluasi pelaksanaan sistem zonasi, karena menjadi permasalahan setiap tahun,” kata   Styandari Hakim (Tyan), Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Senin  Senin (28/6/2021).

Tyan mengatakan, sistem zonasi PPDB dapat berdampak baik jika diterapkan secara konsisten. Menurutnya, sistem ini bisa mendekatkan lingkungan sekolah dengan keluarga serta menciptakan keadilan akses pendidikan.

Baca juga  Anis Matta Ajak Pimpinan KPU Panjatkan Doa Bersama Buat Petugas TPS yang Gugur Tahun 2019

“Karena sistem zonasi PPDB, jika diterapkan secara konsisten dapat berdampak baik untuk menciptakan keadilan akses pendidikan. Maka dari itu, evaluasi sistem PPDB secara menyeluruh perlu dilakukan,” katanya.

Tyan berpandangan sistem zonasi PPDB ini, selain mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga peserta didik, sistem ini dapat menghapuskan paradigma ‘kastanisasi’ yang selama bertahun-tahun menciptakan kesenjangan layanan pendidikan antara ‘si kaya dan si miskin’.

“Pemerintah harus konsisten menerapkan aturan zonasi dan mempertimbangkan faktor nilai serta prestasi calon peserta didik,” tegas Tyan.

Tyan juga menyebut, terdapat masalah yang kerap muncul dalam pelaksanaan sistem zonasi. Di antaranya kendala usia calon peserta didik dan penyebaran sekolah tidak merata.

Baca juga  Duet Karolin - Suryadman Gidot Maju Pilgub Kalbar 2018

“Problem yang selalu muncul dalam pelaksanaan zonasi adalah penyaebaran sekolah yang tidak merata, usia calon peserta didik, dan infrastruktur yang tidak memadai,” kata Tyan.

Apabila sejak awal penerapan sistem zonasi dilaksanakan dengan benar, maka menurut Tyan, pendaftaran murid baru  pada masa pandemi saat ini akan menjadi mudah.

“Jika sejak dulu sistem zonasi dalam PPDB benar-benar direncanakan dengan memperhatikan faktor-faktor penentu lain, maka saat menentukan zona hijau untuk membuka sekolah lebih mudah dan pasti aman bagi anak-anak,” pungkasnya. (R)

Share :

Baca Juga

Politik

KPU Ajukan Banding Soal Putusan Pengadilan yang Tunda Pemilu

Politik

Pemerintah Punya Peran untuk Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich dengan Memperkuat Pola Finansial Mereka

Politik

Rakercab DPC. Gerindra Landak, Bertekad Menangkan Heri Saman-Vinsensius Dan Midji-Didi

Politik

PKS Siapkan Lebih dari Satu Capres Hanya dari Internal

Politik

Nurdin Halid: Tak Ada Istilah Orangnya Novanto di Golkar

Politik

Usul NasDem Deklarasi Koalisi 10 November Ditolak PKS

Politik

Demokrat Geram Dituding Tunggangi Demo Mahasiswa Tolak PPKM

Politik

Indonesia Butuh Pemimpin Yang Mampu Menavigasi dan Mengelola Krisis Sistemik
error: Content is protected !!