Home / Internasional

Selasa, 1 Maret 2022 - 07:54 WIB

AS Putuskan Akses Rusia terhadap Dolar 3 jam yang lalu

Dua warga Rusia berjalan melewati sebuah tempat penukaran mata uang asing di ibu kota Moskow hari Senin (28/2).

Departemen Keuangan Amerika mengambil langkah terkuatnya untuk memutus akses Rusia pada aset-asetnya, demikian kata Gedung Putih hari Senin (28/2), dengan langkah-langkah yang ditujukan terhadap Bank Sentral Rusia dan Dana Investasi Langsung Rusia.

Langkah itu membuat Rusia mengkaji minggu kedua invasinya yang berani ke negara tetangganya Ukraina di bawah tekanan diplomatik dan ekonomi yang berat. Delegasi dari Kyiv dan Moskow bertemu di dekat perbatasan Ukraina-Belarus untuk pembicaraan damai pada hari Senin. Sementara itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan sidang darurat, dan mata uang Rusia telah merosot ke rekor terendah.

Sebuah poster terlihat ketika warga melakukan protes antiperang, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Lisbon, Portugal, 27 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

BACA JUGA:

Rusia Hadapi Tekanan Diplomatik, Ekonomi Sementara Ukraina Hadapi Invasi

Langkah yang diambil hari Senin terhadap sumber pendanaan perang pemerintah Putin itu akan berdampak besar, kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden kepada wartawan Senin pagi. Pejabat Gedung Putih itu memperkirakan bank tersebut menyimpan sekitar $630 miliar dalam beberapa mata uang, termasuk dolar.

“Bank Sentral Rusia telah berusaha untuk membawa aset-aset itu kembali ke Rusia atau ke tempat yang aman sehingga bisa digunakan untuk mendukung ekonomi dan mata uangnya,” kata pejabat itu dalam jumpa pers singkat, sebelum pasar AS dibuka.

“Pengumuman hari ini melarang transaksi dengan Bank Sentral Rusia dan Dana Kekayaan Nasional secara signifikan akan menghambat kemampuan mereka untuk melakukannya, dan menghambat akses mereka ke aset ratusan miliar dolar,” kata pejabat senior itu. “Dari tindakan kita saja, mereka tidak akan dapat mengakses aset yang ada di Amerika atau dalam dolar AS.”

Di antara aktivitas sanksi baru, Senin, Inggris melarang entitas Inggris melakukan transaksi dengan bank sentral Rusia, kementerian keuangan dan dana kekayaan, sementara Singapura mengumumkan serangkaian sanksi yang mencakup menarget transaksi bank dan pengawasan ekspor. [my/lt]

Sumber: VOA

Share :

Baca Juga

Internasional

WHO Rekomendasikan Obat Artitris Untuk Kurangi Risiko Kematian COVID-19

Internasional

Australia Cela China atas Penahanan Jurnalis Selama Setahun

Internasional

Pakar Penyakit Menular AS Ingatkan Bahaya Varian Delta

Internasional

Korea Selatan Masih Enggan Penuhi Permintaan Bantuan Senjata Ukraina

Internasional

Nakes Iran Enggan Disuntik Vaksin Corona Rusia

Internasional

Amerika Serikat Masukkan Nikel Indonesia ke “Daftar Pekerja Paksa”

Internasional

Malaysia dan Singapura Keluhkan Asap Karhutla Indonesia, Ini Tanggapan Jokowi

Internasional

Dokumen AS Beber Keterlibatan MbS di Pembunuhan Khashoggi
error: Content is protected !!