Jakarta, Landak News. Id – Indoor Multifunction Stadium (IMS) Indonesia Arena baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (7/8/2023). Mengutip laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Indonesia Arena terletak di Blok 10 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Tepatnya di antara Lapangan Panahan dan Hall Basket serta Lapangan Squash. Bangunan IMS didirikan di atas lahan seluas 30.270 m2 milik Kementerian Sekretariat Negara. Sedangkan bangunannya seluas 50.398 m2.
IMS dibangun dengan anggaran yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) TA 2021 – 2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, dan PT Penta. Mereka bekerja di bawah pengawasan Kementeriab PUPR.
Indonesia Arena bisa menampung 16.088 orang. Melansir dari laman Indonesia.go.id, desain Indonesia Arena dikerjakan oleh rumah produksi dalam negeri yakni Aboday, Alien Design Consultant dan Svein Studio. Sebelumnya, mereka pernah membuat desain Dermaga Penyeberangan Eksekutif Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung.
Stadion yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan ini, dibangun untuk persiapan Piala Dunia FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) 2023. Pada 9 Desember 2017, Indonesia bersama Jepang dan Filipina terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023.
Filipina sudah pernah jadi tuan rumah acara serupa pada 1978 dan Jepang pada 2006. Sedangkan Indonesia baru pertama kali, sehingga harus membangun fasilitas arena basket yang berstandar internasional.
Adapun salah satu syarat menjadi tuan rumah, harus punya venue basket yang bisa menampung minimal 8.000 orang. Filipina sudah punya 3, yakni Mall of Asia Arena berkapasitas 20.000 orang, Smart Araneta Coliseum (15.000 orang) dan Phillipine Arena (55.000 orang).
Bahkan Phillipine Aren sudah pernah digunakan sebagai venue Piala Dunia FIBA 1978 dsan merupakan stadion indoor terbesar di dunia. Seperti diketahui, tim basket Filipina adalah salah satu yang terkuat di Asia.
Sementara Jepang, juga telah menambah fasilitas yang dimilikinya dengan membangun Okinawa Arena di Kota Okinawa pada 2020 lalu.
Di sisi lain, Indonesia hanya ada Istora Senayan yang berkapasitas 7.500 orang. Istora Senayan saat ini adalah hasil renovasi saat Asian Games 2018.
Akhirnya, lahan landasan helikopter di antara Lapangan Panahan dan Hall Basket diputuskan akan dibangun Indonesia Area dan mulai dikerjakan pada Desember 2021.
Indonesia Arena punya 5 lantai, dilengkapi sebuah lapangan utama, dua lapangan latihan, ruang ganti pemain, kolam jacuzi, kamar bilas, toilet penonton, tribun VVIP berbentuk royal box, ruang kerja media dan konferensi pers, lift, dan eskalator.
Sistem pelantang suaranya akustik, dan ada jumbotron berbentuk layar LED ukuran raksasa empat sudut tergantung di langit-langit tengah.Tribun tier 2-3 bentuknya permanen dan tier 1 berteknologi telescopic tribune atau tribun dapat dilipat otomatis. Ini membuat tata letak bangku penonton bisa menyesuaikan luas lapangan.
Kapasitas penonton pun berkurang menjadi 13.500 orang saja. Sehingga ukuran lapangan dari semula 77 meter x 47 meter bisa diperbesar menjadi panjang 80-85 meter dan lebar 46-55 meter.
Stadion Indonesia Arena berbentuk seperti keranjang anyaman, yang artinya semangat gotong royong bangsa Indonesia didasari keberagaman, namun bersatu membentuk bangsa yang kuat.
Piala Dunia FIBA sendiri akan diadakan mulai 25 Agustus-10 September 2023, diikuti 32 negara dan bertanding di lima venue di 3 negara yang disebutkan di atas.
Pada pertengahan Juli, Direktur Eksektutif FIBA World Cup 2023 David Crocker mengunjungi Indonesia Arena untuk mengecek kesiapannya. Ia mengatakan, tidak menemukan kekurangan di sana.
“Meskipun saya berusaha mencari-cari, saya pikir saya tidak akan menemukan cela di sini. Ini stadion yang benar-benar baru, berstandar kelas dunia,” kata David Crocker di Indonesia Arena GBK Jakarta, Selasa (11/7/) seperti dikutip dari Antara.
Pada 2022, ia pernah berkunjung ke lokasi yang sama namun pembangunan baru dimulai. FIBA sempat ragu dengan kesiapan Indonesia dan sempat menanyakan apakah ada stadion lainnya.
Kini, ia memuji komitmen pemerintah Indonesia dalam membantu penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 dengan membangun Indonesia Arena dalam kurun waktu yang sangat cepat.
“Melihat arena baru ini saya tersenyum karena ini menakjubkan. Terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang memberikan fasilitas luar biasa ini yang akan membuat orang Indonesia bangga,” ujarnya.
Sumber: Kompas