Home / Politik

Rabu, 7 Agustus 2024 - 07:13 WIB

Pilkada Landak Dibayangi Kotak Kosong

Pontianak, Kalbar – Kisah kotak kosong di Pilkada Landak bakal terulang lagi. Pasangan Karolin Margret Natasa dan Erani menjadi bintang utama yang tak terbendung. Layaknya selebriti, hampir semua partai besar menumpuk di belakang mereka. Hal ini membuat pasangan ini seakan tak tertandingi. Hanya kotak kosong bisa menandinginya.

Sementara itu, calon lawannya, Heri Saman, masih menjadi misteri belum terungkap. Bagaikan hantu gentayangan, jejak dukungan parpol terhadap Ketua DPRD dan Ketua Dewan Adat Dayak Landak ini masih mengambang. PDIP, partai yang menaunginya, tetap setia mendukung Bendahara PDIP Kalbar, Karol. Ini seperti drama cinta segitiga, hanya saja tanpa adegan pelukan emosional.

Golkar dan PSI, dua partai yang masih menggantung, berada di persimpangan jalan. Apakah mereka akan mendukung Heri Saman? Sayangnya, jika dukungan itu datang pun, kursi yang dimiliki tak cukup untuk membuat Heri naik ke panggung kemenangan. Besar kemungkinan, dua partai itu juga akan melompat ke gerbong Karol-Erani. Jika ini terjadi, Heri Saman hanya bisa gigit jari. Padahal, nama besarnya cukup mumpuni, ia sebagai Ketua Dewan, Ketua Dewan Adat Dayak, dan Ketua KONI. Mudahan Heri bisa menemukan jalannya agar bisa bertarung dengan Karol.

Baca juga  Pemerintah Izinkan Salat Tarawih di Masjid dan Musala dengan Catatan, Ini Pendapat Partai Gelora!

Lalu, ada Yulius Aho yang di awal cerita sempat membuat kehebohan dengan baliho yang bertebaran hingga pelosok kampung. Namun kini, seolah ditelan bumi, menghilang tanpa jejak. Kemana perginya putra asli Landak ini? Mungkin dia sedang bersembunyi di balik baliho-baliho raksasanya. Atau, ikut juga bergabung dengan Karol-Erani sebagai tim sukses untuk melawan kotak kosong.

Pilkada Landak tahun ini, lebih dari sekadar pemilihan, adalah tontonan yang penuh dengan intrik dan drama yang layak dinikmati oleh para pengamat politik maupun masyarakat biasa. Siapapun pemenangnya, satu hal yang pasti: kotak kosong pun punya cerita tersediri di negeri yang terkenal dengan intannya.

Baca juga  Terkait Kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua Terpilih, Cornelis : Dia Tidak Memberikan Data Dengan Jujur

Tunggu dulu, sambung lagi ya. Nah, bagaimana kalau kotak kosong yang menang lawan Karol? Ada mengatakan nunggu lima tahun lagi baru tempur lagi. Selama itu, Bupati diambil alih Mendagri lewat Pj. Ada juga mengatakan tergantung pada rembuk parpol di Landak, KPU, dan stakehokder. Yang pasti bila otak kosong, eh salah salah, kotak kosong menang, ribet urusannya. Kalau kalah, Karol dan Timsesnya, ngurut dada.

#camanewak

Rosadi Jamani

Ketua Satupena Kalimantan Barat

Share :

Baca Juga

Politik

Kampus Menggeliat

Politik

Reaksi Petinggi PDIP usai Kadernya Wali Kota Semarang Tersangka hingga Kantor Digeledah KPK

Politik

Memperkuat Hubungan Partnership RI-AS, Kedua Negara Bisa Tingkatkan Kerjasama Keamanan Regional

Politik

Partai Gelora Sediakan Ambulance Gratis untuk Penanganan Pasien Covid-19

Politik

Fahri Hamzah Minta Kebijakan Penanganan Covid-19 Konsisten dan Tak Membingungkan

Politik

Soal Pelantikan Zulkifli Hasan sebagai Mendag, Anis Matta: Saya Salut Nyalinya, Berani Memegang Bara Api

Politik

KPU Diminta Tegas Soal Verifikasi Faktual Parpol Peserta Pemilu

Politik

Partai Gelora Minta Kader di Daerah Berpartipasi Dalam Program Vaksinasi
error: Content is protected !!