JAKARTA – Dua menteri Kabinet Indonesia Maju tidak hadir di sidang kabinet yang digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (12/8/2024).
Keduanya yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
Menurut Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, kedua menteri tersebut telah menyampaikan izin.
“Mas Menteri Nadiem saat ini sedang cuti karena ada urusan keluarga,” kata Grace Natalie saat dikonfirmasi wartawan pada Senin.
“Sementara Bu Bintang semalam (Minggu, 10 Agustus) hadir di makan malam bersama, namun pagi ini izin untuk tidak hadir, (izin disampaikan) ke Sekretaris Kabinet,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna yang dihadiri para menteri Indonesia Maju dan pejabat terkait pada Senin pagi.
Sidang kali ini digelar di Istana Garuda IKN dimulai pukul 09.30 WITA.
Dalam pengantar sidang, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Nusantara dibangun dengan konsep forest city yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau.
Selain itu juga merupakan smart city, kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya. “Juga liveable city, kota yang nyaman ditinggali,” ungkap Presiden.
Presiden menekankan betapa sehatnya lingkungan di IKN, merujuk pada indeks kualitas udara yang sangat baik.
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir dalam rangka pindah ke IKN.
“Kepindahan ke Ibu Kota Nusantara ini juga sudah sering saya sampaikan, bukan pindah fisiknya yang penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja kita bisa bekerja dari mana saja juga pindah mobilitasnya,” tegas Kepala Negara.
Selain membahas IKN, sidang paripurna ini juga membahas beberapa isu penting lainnya.
Presiden menyoroti penurunan purchasing manager index (PMI) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah sebelumnya 34 bulan ekspansi berturut-turut.
Sehingga, Presiden Jokowi menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi penurunan PMI tersebut.
“Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi karena penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir,” ucap Presiden.
Presiden juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri.
Selain itu, ia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.
“Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita,” tutur Presiden.
Sumber: Kompas