Gubernur Kalbar Cornelis foto bersama Direktur bagian Asia KAAD Jerman, Dr. Heinrish Geiger, bersama delegasi Jerman, Direktur PT. Antam dan Steadfast Marine. Serta Ketua Panitia Seminar yang juga Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa.
Pontianak, Landak News – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Katholischer Akadeischer Auslander Dienst (KAAD) Jerman dan Merangat Foundation berinisiatif mendorong kerja sama yang sinergis antar berbagai pemangku kepentingan menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema : “Mendorong Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan di Kalimantan Barat melalui Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan”.
Kegiatan tersebut di Istana Rakyat Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (8/6), dan dibuka Gubernur Kalbar Cornelis. Hadir, Direktur bagian Asia KAAD Jerman, Dr. Heinrish Geiger, bersama delegasi Jerman, Direktur PT. Antam dan Steadfast Marine. Serta Ketua Panitia Seminar yang juga Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dalam sambutannya mengatakan pembangunan bidang pendidikan dan pelayanan dasar lainnya di Kalbar mendapatkan prioritas, sehingga pemerintah provinsi Kalbar terus mendorong peningkatan sumber daya manusia dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat agar bersama-sama membantu upaya peningkatan kualitas SDM. “Inilah tujuan seminar ini, supaya lebih pintar, tahu wawasan dunia ini, berbagi pengalaman dengan negara-negara maju bagaimana memajukan negara ini,” ujar Cornelis.
Menurut orang nomor satu di Kalbar itu, biarpun ini Yayasan Katolik, dan pemerintah Jerman yang menyediakan pembiayaan, namun beasiswa diharapkan tidak untuk orang katolik saja, yang NU juga boleh, Muhammadiyah juga boleh dan Islam pada umumnya, karena untuk membangun Kalimantan Barat memerlukan manusia-manusia yang cerdas dan pintar.
Ketua panitia yang juga Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa, mengatakan seminar internasional sangat penting dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM kalbar kedepan.
“Kalimantan Barat ini wilayahnya luas dan kaya dengan sumber daya alam. Tantangan terbesar bagi kita kedepan adalah bagaimana kualitas sumber daya manusia kita yang terlatih, terampil dan profesional untuk mengelola SDA itu. Oleh karena itu seminar internasional yang akan diadakan ini sangat penting untuk menjawab tantangan tersebut,” ungkap Karolin.
Bupati Landak ini juga menjelaskan bahwa kegiatan seminar tersebut merupakan upaya meningkatkan jaringan kerjasama antar pemerintah, perusahaan dan lembaga pendidikan maupun lembaga masyarakat lainnya serta memperkenalkan kebudayaan, pariwisata dan potensi investasi yang ada di daerah Kalbar.
Pendiri Yayasan Merangat Foundation, Stephanus Mulyadi, menyampaikan bahwa dalam menjawab tantangan SDM Kalbar kedepan adalah dengan meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan serta adanya kerjasama sinergis antara berbagai pihak terkait di Kalbar.
“Tantangan terbesar yang akan dihadapi kedepan adalah ketersediaan tenaga kerja yang terlatih, kompeten dan profesional yang dibutuhkan perusahaan dan bidang bisnis lainnya. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean yang kita hadapi membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak dan tentunya akan muncul persaingan yang ketat dalam dunia kerja. Untuk menjawab tantangan tersebut, pertama, kualitas sistem pendidikan dan pelatihan teknis, kejuruan, dan kurikulum serta institusi harus ditingkatkan. Kedua, untuk meningkatkan kualitas tersebut diperlukan kerjasama sinergis antara berbagai pihak di Kalimantan Barat, yaitu institusi pemerintah, industri dan dan pendidikan dan pelatihan teknik dan kejuruan,” ungkap Stephanus. (Nr/ Firmus)