Home / Parlementaria

Minggu, 18 Juni 2017 - 11:34 WIB

Titipan Surat Dari Tissu Bersama Bayi Mungil di Makassar

Bayi mungil tega ditinggalkan oleh orang tuanya. (Foto: RM)

MAKASSAR, LANDAK NEWS – Ditemukan di dalam kardus, bayi mungil jenis kelamin laki-laki gemparkan warga di salah satu kos-kosan jalan Manunggal, Kecamatan Tamalate, Minggu (11/6/ 2017), dini hari.

Dalam sebuah kardus tak hanya bayi mungil itu, ditemukan juga selembar tissu yang mempunyai maklumat untuk menjaga dan merawat bayi tersebut. Dalam tulisan selembar tissu tersebut mengatakan “Bu mohon dijaga bayi ini, saya tidak sanggup urus sendiri, nanti tiap bulan kalau aku ada rezeki, ku kirim ke sini”.

Baca juga  Ketua DPRD Landak Hadiri Ibadah Perayaan Natal Departemen Pria, Profesional, dan Keluarga GPPIK se-Kalimantan Barat Tahun 2023

Dari penemuan bayi tersebut, saksi memanggil tetangga dan bergegas membawa bayi tersebut ke Polsek Tamalate. Guna menjaga kesehatan bayi, selanjutnya bayi tersebut dibawa ke RS Haji Makassar.

Sementara itu Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin mengatakan berdasarkan keterangan saksi, Rifani Anandita (24), diketahui penemuan bayi tersebut pertama kali dilihat ibunya, Siswarni yang hendak menutup pintu kamar. Namun terlihat ada dos yang berisikan bayi yang diperkirakan berusia seminggu itu. (RM)

Share :

Baca Juga

Parlementaria

Dua Begal Sadis Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak

Parlementaria

Heri Saman Membuka Turnamen Bola Voli Koramil Cup II Tahun 2023 di Pahauman, Kecamatan Sengah Temila

Parlementaria

Ketua DPRD Landak Membuka Musyawarah Cabang PERGAKRI III Kabupaten Landak

Parlementaria

Heri Saman Dikukuhkan Sebagai Ketua KONI Kabupaten Landak Masa Bakti 2022 – 2026

Parlementaria

Ketua DPRD Landak Hadiri Upacara Penandatanganan Komitmen Bersama di RSUD Landak

Parlementaria

DPRD Landak Gelar Paripurna Dalam Rangka Pengucapan Janji PAW Anggota DPRD Kabupaten Landak

Parlementaria

Komisi B DPRD Landak Mengundang 3 SKPD Dalam Rapat Kerja Bahas Tentang Program Kerja Terkait RAPBD Landak Tahun 2022

Parlementaria

Tokoh Adat Papua Tolak NRFPB
error: Content is protected !!