Beginilah kondisi jenajah Dion, saat di TKP.
NGABANG, LANDAK NEWS – Kapolres Landak AKBP. Bowo Gede Imanto mengatakan perkembangan kasus gantung diri, Dion kepala keamanan PKS PTPN XIII Ngabang telah memasuki babak baru. Dimana, telah dilakukan otopsi oleh dokter Polda Kalbar.
” Ya, telah dilaksanakan otopsi oleh dr. Edi Hasibuan dari Polda Kalbar di RSUD Landak, ” kata Bowo, kepada wartawan, Senin (03/07/17), siang di Ngababang.
Dikatakan Bowo, pelaksanaan otopsi pada pukul 10.00 wib, dan selesai otopsi pada pukul 11.30 wib.
“Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” kata Bowo.
Ini, lanjut Bowo, artinya diluar tidak ada dan didalampun diperiksa tidak ada. Setelah dari itu dibuatlah atministrasinya. “Jenajahpun diserahkan kepada pihak keluarga, ” jelas Bowo.
Bowo menambahkan, proses penyidikan jika kasus bunuh diri ini tidak ada keterkaiatan dengan orang lain.
“Sampai saat sekarang proses penyidikan adalah kasus bunuh diri atau gantung diri. Kami akan menyampikan informasi kepada rekan-rekan wartawan bahwa tidak ada kaitannya dengan isu-isu lain,” tegasnya.
Sebelumnya juga telah diberitakan,
seorang pensiunan anggota TNI bernama Dion, Sabtu (1/7) pagi ditemukan tewas gantung diri di pohon di kawasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN XIII Ngabang.
Dion diketahui bekerja di PKS PTPN XIII Ngabang sebagai kepala keamanan.
“Betul, tadi pagi pak Dion ditemukan gantung diri. Sekarang sudah ditangani polisi dibawa di rumah sakit Landak,” ujar Asilim salah satu satpam di PKS saat dihubungi media ini.
Foto almarhum Dion masih posisi gantung diri juga menjadi viral di media sosial seperti WA dan Facebook. Posisi jenazah Dion tergantung dengan pakaian warna hitam. Baju kaos dan celana pendek dengan tulisan I Love Jogja.
“Kita belum mendapat laporan lengkap. kawan-kawan Reskrim sudah tangani kasus gantung diri, kita belum tau apa motifnya,” ujar Kabag Ops Polres Landak Kompol Florentus Situngkir. (One)