Sekretaris Jenderal DPP PDKS Urbanus bersama Ketua Umum DPP PDKS Alexander Bumbun, serta Dayak Rights Action Force (DRAF) Kalimantan membacakan pernyataan sikap pada Acara Pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIII di depan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan tamu undangan lainnya, Jumat (7/7).
SANGGAU, LANDAK NEWS – Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) secara tegas mendukung langkah pemerintah untuk tetap berpegang teguh pada Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menolak organisasi yang menyebarkan paham radikalisme, memecahbelah NKRI, menyebar teror serta mengadu domba antar umat beragama.
Pernyataan tersebut dibacakan Sekretaris Jenderal DPP PDKS Urbanus bersama Ketua Umum DPP PDKS Alexander Bumbun, serta Dayak Rights Action Force (DRAF) Kalimantan pada Acara Pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIII di depan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan tamu undangan lainnya, Jumat (7/7).
Adapun isi lengkap pernyataan tersebut
1. Kami suku bangsa Dayak Kabupaten Sanggau tetap berpegang teguh, setia dan taat kepada falsafah bangsa indonesia yaitu pancasila, UUD 1945 dan Bhineka tunggal ika sebagai pemersatu keberagaman.
2. Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau akan menjadi yang terdepan sebagai benteng pertahanan keutuhan NKRI.
3. Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau menolak organisasi apapun yang menyebarkan paham radikalisme, memecahbelah NKRI, menyebar teror serta mengadu domba antar umat beragama.
4. Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau mendukung Gubernur Kalbar sebagai presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Panglima Kodam XII/Tanjungpura dalam mengambil sikap tegas terhadap ormas yang memecahbelah NKRI.
Naskah Pernyataaan Sikap tersebut juga ditandatangani Ketua dan Sekjen DPP PDKS, Ketua DAD Kabupaten Sanggau dan Dewan Penasehat PDKS, kemudian diserahkan kepada Presiden MADN oleh Urbanus.
“Salinan ini akan disampaikan kepada Bupati Sanggau, Ketua DAD Sanggau, Ketua DAD Provinsi, Presiden MADN, Pangdam dan Kapolda serta Presiden RI,” tutur Urbanus.
Menanggapi pernyataan sikap tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang juga Presiden MADN mengatakan, sangat gembira karena Pemuda Dayak di Sanggau masih sejalan dengan pemikiran-pemikiran Pemerintah.
“Saya hari ini gembira, ternyata Pemuda Dayak di Sanggau masih sejalan dengan pemikiran-pemikiran pemerintah yaitu Indonesia tetap berlandaskan Pancasila Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 serta NKRI. Berarti disini anak anak muda belum tertular dengan paham radikal, paham yang mengadu domba mencaci maki memfitnah dan menjelekan orang di luar satu aliran, ” ujar Corelis.
Pada kesempatan itu dirinya meminta Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik untuk selektif menyeleksi ormas atau LSM yang ada di Kalbar. “Lihat ideologinya, lihat AD/ARTnya jangan sampai ada yang meyimpang dari idiologi negara, ” tegasnya. (Rilis)