Wakil Sekjen MADN dr. Karolin Margret Natasa ketika hadir pada penutupan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang, di Stadion Baning Sintang, Sabtu 15 Juli 2017. (Foto: One).
SINTANG, LANDAK NEWS – Wakil Sekjen MADN yang juga Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa sampaikan pesan Presiden MADN kepada masyarakat Sintang yang hadir saat penutupan Pekan Gawai Dayak di Stadion Baning Sintang, Sabtu.
Pada kesempatan itu hadir, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lazarus, Bupati Sintang Jarot Winarno, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Sekaligus Ketua DAD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, Danrem 121/ABW Letkol Inf. Bambang Ismawan, Forkopimda Kabupaten Sintang , Seluruh Pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama dan Tokoh Adat.
“Ijinkan saya sebagai Wakil Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional menyampaikan pesan penting dari Presiden Majelis Adat Dayak Nasional kita Bapak Cornelis kepada seluruh masyarakat Sintang.
Untuk seluruh masyarakat adat Dayak yang ada di Kabupaten Sintang, apapun sub sukunya, apapun bahasanya, bagaimanapun bentuk adat istiadatnya pesan dari Bapak Cornelis adalah agar seluruh masyarakat Sintang tetap bersatu dan kompak karena dengan persatuan dan kekompakan kita adalah modal awal kita untuk membangun di daerah kita,” katanya.
Menurut Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta ini, persatuan dan kekompakan merupakan modal dasar dalam melakukan banyak hal yang tercermin dalam kegiatan Gawai Dayak sebagai salah satu upaya melestarikan adat-istiadat serta budaya warisan para leluhur Dayak.
“Tanpa persatuan dan kekompakan kita, yang rugi adalah masyarakat Dayak sendiri. Betul!. Loh, Buktinya di Sintang saja sampai 5 tahun tidak bisa dilaksanakan Pekan Gawai Dayak padahal di Kabupaten lain setiap tahun melaksanakannya. Ini merupakan sesuatu yang merugikan kita karena kita ingin masyarakat adat Dayak tetap bisa melestarikan adat dan budaya nenek moyangnya. Oleh Karena itu persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar bagi kita untuk melakukan banyak hal,” ungkapnya.
Menyikapi situasi nasional saat ini, Karolin mengatakan bahwa MADN akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI dengan membubarkan ormas-ormas berpaham radikal serta bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Majelis Adat Dayak Nasional mendukung penuh atas upaya Pemerintah RI untuk menjaga keutuhan NKRI. Baru-baru ini Bapak Presiden mengeluarkan Perpu untuk membubarkan ormas-ormas radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. MADN mendukung penuh langkah Pemerintah untuk menjaga NKRI. Kami berharap, teman-teman yang berada di Kabupaten Sintang juga untuk segera berkonsolidasi sehingga kita bisa menyampaikan dukungan kita agar pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan NKRI dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah persatuan kita,” tegasnya.
Terakhir, menyikapi situasi politik di tahun 2018 dan 2019, Karolin mengajak masyarakat Sintang untuk mengawal proses Demokrasi tersebut agar berjalan dengan aman dan damai.
“Menghadapi situasi politik di tahun 2018 dan 2019, Bapak Cornelis berpesan agar masyarakat adat Dayak di Kabupaten Sintang dalam menyikapinya harus cerdas, bijak dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak benar. Mari kita bersama-sama ikuti seluruh proses politik ini. Kita kawal bersama-sama Demokrasi ini agar dapat berjalan dengan aman, damai dan tentram.” Pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Karolin didaulat untuk menyerahkan tropi penghargaan kepada Juara 1 Bujang dan Dara Kabupaten Sintang yang akan berkompetisi di Ajang Budara Kalimantan Barat di Pontianak. Mantan Dara Gawai tahun 2006 itu juga menyerahkan bantuan kepada Panitia Penyelenggara sebagai bentuk apresiasi tinggi terhadap upaya mereka dalam melestarikan adat dan budaya melalui Pekan Gawai Dayak. (One)