Kepala SMA Negeri 1 Ngabang Thomas Edison. (Foto: One)
NGABANG, LANDAK NEWS – SMA Negeri 1 Ngabang adalah sekolah rujukan satu-satunya di Kabupaten Landak. Tidak heran sekolah ini pada tahun ajaran 2017/2018 telah menerapkan lima hari belajar dalam seminggu.
Sampai detik inipun, belum menemukan hambatan yang berarti, dalam proses belajar dan mengajar.
“Sesuai dengan Permendikbud No. 23 tahun 2017 telah kami laksanakan. Selama proses belajar dan mengajar masuk lima hari belajar sampai saat ini kami belum menemui hambatan, ” kata Kepala SMA Negeri 1 Ngabang, Thomas Edison, kepada media ini kemarin di Ngabang.
Menurutnya, sampai harin ini juga belum medapat laporan dari siswa, guru, atau melihat hal-hal yang menggangu aktivitas belajar dan mengajar.
Disinggung kegiatan ekstra kulikuler? Ketua MKKS SMA se Kabupaten Landak ini menyatakan proses kegiatan ekstra kurikuler dilansakan setelah proses belajar dan mengajar selesai (Kegiatan Belajar Mengajar atau KMB). Siswa diinstruksikan pulang antara pukul 16.00 dan 17.00 wib.
“Untuk makan siang siswa sudah membekali diri masing-masing. Pihak kantinpun sudah menyiapkan jika ada siswa tidak sempat membawa makan mereka hanya membawa uang bisa langsung makan ke kantin. Demikian juga guru ada yang membawa bekal dari rumah,” jelas Thomas Edison.
Dua hari libur, lanjut Thomas Edison, menjadikan siswa waktunya lebih lama bersama dengan pihak keluarga.
“Inilah salah satu tujuan pemerintah melaksnakan lima.hari belajar di sekolah. Semantara dua hari merekan bisa bersama keluarganya, dan bisa juga berkreasi ,dan bisa melaksanakan tugas-tugas lainnya. Memang sih agak terasa berat awalnya, tapi lama kelamaan akan terbiasa, ” tukasnya.
Athomas Edison menambahkan, Itulah sebabnya SMA N 1 Ngabang tidak merasa berat melaksakan belajar selama lima hari di sekolah. Karena siswa kami semuanya dari dalam Kota Ngabang,” katanya. (One)