Gubernur Kalimantan Barat Cornelis
PONTIANAK, LANDAKNEWS-
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP sekaligus Gubernur Kalimantan Barat Cornelis tegaskan pernyataan yang diucapkan terkait PDIP usung duet Karol-Gidot sebagai calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalbar pada Pilgub 2018 mendatang bukanlah pernyataan kosong belaka.
Ia merupakan perpanjangan tangan dari Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP. Selama ini hubungan antara Ketua Umum dan dirinya selaku Ketua DPD Kalbar terjalin erat.
“Memangnya saya ini bukan ketua partai. Sebagai perpanjangan tangan, saya berhak menentukan siapa kandidat yang akan diusung,” ungkapnya usai acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2018 kepada satuan kerja pengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Jalan Achmad Yani Pontianak, Kamis (14/12/2017).
Cornelis menegaskan apa yang disampaikan olehnya bukan berita tidak benar. Sebelum ia melontarkan pernyataan ini ke publik, Cornelis tegaskan dirinya punya keyakinan tinggi.
“Tak akan berubah, pasti ini. Saya Ndak ngomong sembarangan. Kita harus yakin kalau mau bertempur. Kalau ndak yakin berarti kita kalah 50 persen,” jelasnya.
Mantan Camat Menjalin ini menambahkan PDIP terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Sejumlah partai politik dinilai Conrnelis sejauh ini sudah ada yang memenuhi syarat.
“PDIP memiliki aturan. Tidak sembarang menentukan figur yang akan diusung. Khusus Gidot, PDIP telah menilai berdasarkan survei ilmiah. Gidot itu Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar. Rekam jejaknya pun tahu lah selama ini,” tandasnya.
Oleh: Tribun Pontianak