NGABANG – Komplek Terminal Ngabang Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Rabu (25/11/20), sekitar pukul 10.30 wib. Dilahap si jago merah. Sehingga membuat Komplek Terminal Ngabang ini luluh lantak akibat amukan si jago merah. Dalam kejadian naas ini, tidak ada korban jiwa.
Pantauan wartawan ini dilapangan, Pemadan Api Landak, Pemadam API Satpol PP Kabupaten Landak, Pemadam Api Sosok, dan dibeck up Mobil Water Canon Polres Landak. Saling bahu membahu untuk menekan menjalarnya api lebih kuat baik dari posisi barat, timur, selatan dan utara.
Salah seoarang saksi mata, Ndeng Sawal mengatakan kobaran api begitu cepat, tidak sampai hitungan jam, ruko sudah terbakar.
“Saya sebelumnya sempat ngopi disalah satu ruko terbakar. Setelah pulang saya mendengar komplek terminal Ngabang terbakar,” kata Ndeng Syawal.
Ditanya dari mana sumber api, ia mengatakan tidak mengetaui secara pasti, karena ketika dia pergi ke tempat kejadian api sudah membesar dan menghanguskan semua bangunan.
“Kejadian kebakaran ini sudah yang ke dua kalinya, kalau ndak salah sekitar tahun 1990 am. Kita masih bisa bersyukur kebakaran kedua ini tidak seberapa. Dibandingkan dengan kebakaran yang pertama, lebih banyak ruko yang terbakar,” katanya.
Kobaran api dapat dikuasi dan dipadamkan sekitar pukul 12.30 wib. Akibat kebakaran ini, ditaksir warga mengalami kerugian miliaran rupiah. Dengan korban sebanyak 24 ruko, terdiri dari rumah ruko kehilangan tempat tinggal dan usaha, serta sebuah bank.
Ditempat berbeda Bupati Landak Karolin Margret Natasa turut prihatin atas musibah terbakarnya Komplek Terminal Ngabang yang mengakibatkan sebanyak 24 ruko hangus terbakar.
“Saat ini dalam proses pemadaman, kami langsung akan membuka posko di Yayasan Hati Suci. Dan dari posko ini kita nanti akan berkoordinasi. Pertama terkait pendataan korban, atau inpentarisasi berpa kerugian. Bahkan kami juga akan membuat kartu identias bagi yang kartu identiasnya tidak bisa diselamatkan dalam musibah kebakaran tadi,” kata mantan anggota DPRI RI dua periode ini.
Karolin juga mengintakan dan mengimbau bahwa dalam beberapa bulan ini sudah terjadi beberapa kali kebakaran. Semoga menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Landak.
“Untuk bisa memperhatikan lingkungan sekitar kita, terutama jaringan listrik agar aman, dan waspada agar tidak terjadi kebakaran lagi,” harapnya.
Penulis: Hrn
Editor: One