Ngabang (Landak News) – Peyek atau Rempeyek merupakan salah satu camilan renyah yang banyak disukai. Hal tersebut membuat beberapa orang tertarik memakannya.
Tidak heran makanan tradisional ini lebih banyak dipesan pada bulan Ramadan, terlebih masuk hari raya Idul Fitri.
Salah satunya adalah Peyek Mbak Atik yang ada di Jalan Pulau Bendu Gg: Damai No. 8 Pulau Bendu Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.
Kesibukannya pun dibulan Ramadan lebih meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Jika hari bisa peyek dibuat untuk diantar ke toko-toko.
Kali ini masuk di bulan Ramadan pelanggan atau konsumen sudah memesan sebanyak 40-50 kilo gram.
“Alhamdulillah kesibukan sekarang lebih meningkat dibandingkan hari-hari biasa,” kata Suryati (53) pelaku usaha Peyek Mbak Atik.
Dari segi rasa, Peyek Mbak Atik menjual varian rasa kacang tanah, ikan teri, tikan teri-kacang tanah dan udang sekam.
Pembelinya kebanyakan adalah ibu rumah tangga maupun wisatawan yang ingin membawa peyek sebagai oleh-oleh atau buah tangan.
Adapun kelebihan peyek ini, tambah Suryati, selain renyah, cara pembuatanya berbeda.
Jika peyek biasa membuatnya langsung sekali goreng. Peyek Mbak Atik pengolahanya dua kali goreng. Goreng pertama setengah matang, goreng kedua sampai matang.
“Ini berkat resep dari orang tua, dari cita rasa jaman orang tua hingga detik ini dari rasa tetap sama yaitu enak, dan gurih, ” kata Suryati.
Mengenai keuntungan bersih usaha peyek ini, Suryati mengaku Rp4 juta rupiah sampai Rp6 juta rupiah. Pendapatan bersih ini berdasarkan pengalaman tahun lalu, tahun 2021.
Ia berharap ditahun 2022, peyek yang ia jual laris manis. (H)