NGABANG (LANDAK NEWS) – Panitia Naik Dango ke XXXVII Tahun 2022 telah melakukan persiapan matang demi suksesnya gawe akbar pada akhir bulan April 2022 di Kabupaten Landak. Persipan-persiapan itu dimulai sejak 1 bulan yang lalu.
“Persiapan itu mulai dari pembentukan panitia, dan saat sekarang semua seksi sudah mulai melakukan persiapan,” kata Ketua Panitia Naik Dango ke XXXVII Tahun 2022 Kabupaten Landak Hery Mulyadi kepada media ini belum lama lalu.
Dikatakannya, pelaksanaan naik dango tetap akan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2022. Namun sebelum pelaksanaan hari H, pada tanggal 26 April 2022. Panitia menyelenggarakan perlombaan terbatas yaitu lomba barenyah baba ro.
“Untuk jumlah peserta dari Kabupaten Landak tetap 13 kecamatan. Perwakilan Kabupaten Mempawah 3 kecamatan, dan Kabupaten Kubu Raya 3 kecamatan. Masing-masing kontingen itu mengirimkan 1 orang putra dan putri pada lomba barenyah baba ro. Kemudian durasi lagunyapun kita batasi,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak ini.
Terpenting, tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes), dimana pelaksanaan akan dilakukan pada siang hari.
“Mudah-mudahan nanti tidak ada kerumunan,” harap Hery Mulyadi.
Hery Mulyadi mengatakan maksud digelarnya barenyah baba ro tidak lain untuk mengairahkan kembali semangat para seniman-seniman di tiga kabupaten.
“Pengiat seni, pengiat budaya, sudah lama vakum tidak mengelar kegiatan. Ayo kita kerja dan semangat lagi akar kita tumuh semangat baru,” pintanya.
Disela-sela itu, ada tarian-tarian ka jubata, tarian ini tidak dilombakan, akan tetapi eksibisi dengan mengundang sanggar-sanggar se Kota Ngabang.
“Sudah ada 7 sanggar siap tampil pada acara naik dango nanti. Durasinya pun kita persingkat, yang tampil hanya penarinya saja. Sedangkan musiknya pakai musik rekaman,” katanya.
Yang terpenting, diselenggarakannya kegiatan ini, melihat sejauh mana uji coba kesiapan pihaknya pada adaptasi kebiasaan baru.
“Covid-19 sudah melandai makanya kita uji coba. Mampu tidak kita melaksanakan kegiatan-kegiatan ini dengan menyesuaikan kondisi dimasa pandemi covid,” tegasnya.
Selain itu, ada lomba anyaman dan ukiran yang bersifat alami dipertandingan pada acara naik dango. Masing-masing perwakilan kecamatan 1 orang.
“Ini kita gelar sesuai arahan ibu bupati, dan bagaimana potensi UMKM kita di Kabupaten Landak. Anyaman dan ukiran punya nilai jual yang bagus,” bebernya.
Peserta naikdanggo, kata Hery Mulyadi, masih tetap dibatasi, hanya perwakilam-perwakilan kecamatan dan undangan-undangan lain yang diundang.
“Untuk undangan dan peserta wajib vaksin minimal dosis ke 2, lebih baik lagi jika sudah boster. Jika undangan dan peserta belum melakukan vaksin, panita mohon maaf tidak diijinkan masuk,” tukasnya. (H)