Home / Nasional

Rabu, 15 Maret 2023 - 10:07 WIB

Sri Mulyani Ungkap SVB Tutup Berikan Goncangan Dahsyat, Bakal Merembet ke RI?

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konfetensi pers, Selasa (14/2). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konfetensi pers, Selasa (14/2). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

JAKARTA – Bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat telah memberikan dampak cukup kuat terhadap sektor keuangan global. Bursa di berbagai negara terpantau merah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bangkrutnya SVB yang sebenarnya merupakan bank kecil dengan aset senilai USD 200 miliar, telah menimbulkan goncangan signifikan dari sisi deposan di Amerika Serikat.

“Nilai aset USD 200 miliar untuk di AS itu kecil. Tapi menimbulkan goncangan signifikan. AS yang tadinya tidak bailout, akhirnya bailout,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/3).

Sri Mulyani mengatakan, kolapsnya SVB yang merupakan bank bagi startup, ditengarai disebabkan oleh penurunan kinerja startup yang cukup dalam pada periode tahun lalu.

Baca juga  Reaksi Eksil 1965 dan Kerabat pasca Mahfud MD Tegaskan Mereka Tak Bersalah

“Startup mengalami penurunan kinerja pada 2022 yang mengancam penyaluran dana deposito,” ujarnya.

SVB mengalami tekanan harga harga aset dan berlanjut pada permasalahan likuiditas. Index volatilitas pasar saham (VIX) dan index pasar obligasi (MOVE) kembali meningkat seiring meningkatnya sentimen negatif dampak kejatuhan SVB.

Ilustrasi Silicon Valley Bank (SVB). Foto: Sundry Photography/Shutterstock© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi Silicon Valley Bank (SVB). Foto: Sundry Photography/Shutterstock
Menurut Sri Mulyani, SVB memang mengalami kenaikan deposito hingga 3 kali lipat. Napi pada saat bersamaan penyaluran kredit tertahan karena kinerja startup menurun.

Baca juga  Polres Landak Gelar Peringatan Maulid Nabi SAW 1442 H / 2020 M

“Deposito tinggi menjadikan surat berharga negara. The Fed naik. Ini menyebabkan SVB penurunan. Timbul bank runs,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan kondisi tersebut menjadi pelajaran bagi Indonesia, di mana bank kecil dalam posisi tertentu dapat menyebabkan dampak yang sistemik.

“RI masih dalam situasi cukup baik. Capital flow ke emerging market, sudah mulai masuk arus modal ke Indonesia,” katanya.

Sumber: Kumparan

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenlu: Acara LGBT Tidak Terkait dengan Pertemuan ASEAN di Jakarta

Nasional

Pemerintah Uji Coba Bali Tanpa Karantina Bagi PPLN

Nasional

Cegah Masuknya Varian Baru COVID-19, Pemerintah Tingkatkan Pendeteksian di Pintu Masuk

Nasional

Mulai Tanggal 25 Mei, Beli BBM Subsidi di SPBU Pertamina Wajib Menggunakan Aplikasi MyPertamina

Nasional

Ibu dan Dua Anak Kembar di Deliserdang Tewas Diduga Bunuh Diri

Nasional

Cegah Perkara Kedaluarsa, Penggiat HAM Desak Penetapan Kasus Munir Sebagai Pelanggaran HAM Berat

Nasional

Pakar: Terorisme Masih Menjadi Tantangan Pemerintah Prabowo-Gibran

Nasional

Facebook Klaim Tutup Aplikasi Pihak Ketiga di Indonesia
error: Content is protected !!