Home / Politik

Sabtu, 22 Juni 2024 - 06:43 WIB

PKB Munculkan Duet Marzuki-Risma pada Pilkada Jatim, PDI-P: Risma Harusnya Gubernur

JAKARTA – Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga berpandangan bahwa Menteri Sosial yang juga kader PDI-P Tri Rismaharini semestinya diperhitungkan sebagai calon gubernur (cagub), bukan lagi level calon wakil gubernur (cawagub).

Ini disampaikan merespons kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan duet Kiai Marzuki Mustamar-Risma untuk diusung pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

“Sekali lagi tidak ada yang tidak mungkin. Hanya, ini kan harus dihitung betul. Ibu Risma kan tingkatannya juga sudah nasional kan, betul enggak? Sudah menjadi menteri dan berhasil sebagai menteri sosial,” kata Eriko kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).

“Nah, kalau tingkatnya misalnya Bu Risma, Mas Pramono Anung, Azwar Anas maupun Pak Said Abdullah ya kan harusnya di tingkatan gubernur,” tambahnya.

Baca juga: PKB Usul Duet Marzuki Mustamar-Risma untuk Kalahkan Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Sementara itu, untuk posisi cawagub menurutnya bisa diisi PKB. PDI-P disebut tak masalah siapa pun yang akan diusung dari PKB untuk posisi cawagub.

Baca juga  Golkar & Gerindra Saling Kunci di Jabar, Komeng hingga Desy Ratnasari Jadi Alternatif?

Meski demikian, hal itu bukan berarti PDI-P menutup kemungkinan untuk mengisi posisi cawagub.

Hanya saja, kata Eriko, PDI-P akan melakukan pertimbangan kembali mencari nama kader lain untuk mengisi posisi itu.

“Tapi kalau misalnya nanti dalam pembicaraan kan semua mungkin, kami menjadi calon wakil gubernurnya ya banyak kader kami yang ada,” ujar dia.
“Nah ini kan asumsi saya kan, boleh kan namanya pendapat saya pribadi sebelum kami bicarakan di dalam rapat DPP untuk Jawa Timur secara khusus,” sambungnya.

Namun, lanjut Eriko, situasi berbeda bisa terjadi apabila PKB memajukan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilkada Jawa Timur.

Menurutnya, PDI-P akan menghitung kembali jika Cak Imin yang dimajukan PKB sebagai cagub.

“Kecuali, enggak tahu kalau Cak Imin yang menjadi calon gubernur di sana barangkali itu hitungannya lain ya kan. Lho kan kita enggak tahu, Cak Imin yang maju bisa kan. Apa ada ketentuan dilarang cawapres yang belum berhasil kemudian enggak boleh dicalonkan gubernur?” tanya dia.

Baca juga  Partai Golkar Beri Restu Kaesang untuk Pilkada Jakarta,Ridwan Kamil akan Kembali ke Jawa Barat

Sebelumnya diberitakan, Wasekjen PKB yang ditunjuk untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda mengatakan, duet Kiai Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada Pilkada Jatim 2024.

“Kiai Marzuki berpasangan dengan Bu Risma saya kira menarik,” ujar Huda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Huda menjelaskan, DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDI-P terkait duet Marzuki-Risma ini.

Sebab, kata dia, PDI-P sebenarnya ingin kadernya menjadi wakil gubernur, berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.

Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap berpasangan dengan Emil Dardak.

Sumber: Kompas

Share :

Baca Juga

Politik

Balas PDIP soal Deklarasi Anies, NasDem Singgung Deklarasi Prabowo

Politik

Putusan MK Tak Lagi Independen, Fahri Hamzah: Partai Gelora akan Menjadi yang Terdepan dalam Menjaga Spirit Demokrasi

Politik

Kabar Terbaru soal Gibran dan Kartu Tanda Anggota PDIP

Politik

Megawati Tegur Ganjar, Relawan Yakin Bukan untuk Menjatuhkan

Politik

Akhiri ‘Kerja Sepi’, Anis Matta: Saatnya Kita Datang dan Menyapa Rakyat untuk Lakukan Perubahan

Politik

Megawati Ungkapkan Kekesalan Dituduh PKI

Politik

Termasuk Kalbar, Hasto Enggan Sebut Kandidat Yang Diusung PDIP di 6 Pikada 2018

Politik

Perludem: Ambang Batas Parlemen Naik, Banyak Suara Terbuang
error: Content is protected !!