Home / Politik

Sabtu, 20 Juli 2024 - 08:11 WIB

Khofifah-Emil Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jatim,Pengamat: PDIP,PKB dan NasDem Bingung Lawannya

JAKARTA – Duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tampaknya sulit mendapat lawan tanding sepadan di Pilkada Jawa Timur 2024.

Karena itu, duet Khofifah-Emil diprediksi berpeluang melawan kotak kosong.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengungkapkan dua alasan prediksi tersebut.

Pertama, elektabilitas Khofifah sebagai cagub jauh meninggalkan kandidat lainnya.

Pesaing terdekatnya Tri Rismaharini dari PDIP, bahkan elektabilitasnya jauh di bawah Khofifah.

“Selain itu, elektabilitas Khofifah juga jauh meninggalkan Marzuki Mustamar,” ujarnya, Jumat (19/7/2024).

“Padahal Marzuki kandidat cagub yang berpeluang besar akan diusung PKB,” imbuh Jamil.

Menurutnya, elektabilitas Khofifah yang tinggi juga diikuti calon wakilnya Emil Dardak.

Elektabilitas Emil tertinggi dan jauh meninggalkan nama lain yang dinilai potensial menjadi cawagub.

“Melihat tingginya elektabilitas Khofifah dan Emil, tentu dapat membuat efek getar pada cagub dan cawagub yang ingin maju di Jawa Timur,” katanya.

Baca juga  Debat Cawapres, Muhaimin dan Mahfud Nilai 'Food Estate' Gagal

“Nyali mereka bisa saja jadi ciut karena peluang menang relatif kecil,” imbuhnya.

Dua, partai yang mengusung duet Khofifah-Emil sudah tujuh, yaitu Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PSI, Perindo, dan PKS.

Ini artinya, duet Khofifah-Emil sudah diusung koalisi besar.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyebut jika PKB dan Nasdem bisa ditarik mendukung Khofifah-Emil, maka peluang pasangan ini melawan kotak kosong sangat terbuka.

Sebab, PDIP tidak akan cukup untuk mengusung sendiri pasangan cagub-cawagub.

“Berbeda halnya bila PKB tidak mendukung Khofifah-Emil, maka lawan kotak kosong jadi tertutup,” ujarnya.

“Sebab, PKB dengan kursi yang diperolehnya dapat mengusung sendiri duet cagub-cawagub Jawa Timur 2024,” lanjut Jamil.

“Hal yang sama juga masih terbuka bila PDIP berkoalisi dengan Nasdem. Dua partai ini berpeluang mengusung duet cagub-cawagub,” imbuhnya.

Baca juga  Soal Rangkap Jabatan, Jokowi Punya Hak Tentukan Nasib Airlangga

Menurutnya, masih terbuka duet Khofifah-Emil tidak melawan kotak kosong.

Karena PKB, PDIP, dan Nasdem masih berpeluang mengusung pasangan cagub dan cawagub.

“Hanya saja, persoalan tiga partai itu tampaknya kesulitan pada calon yang akan diusung,” ujarnya.

“Sebab, hanya Risma yang elektabilitasnya memadai. Elektabilitas sosok lainnya tertinggal sangat jauh dengan Khofifah sebagai cagub dan Emil sebagai cawagub,” lanjut Jamil.

Namun, waktu masih ada bagi calon dari PKB, PDIP, dan Nasdem untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Karena itu, masih terbuka bagi tiga partai itu untuk mengusung calon yang sepadan melawan Khofifah-Emil.

Hal ini kiranya akan menghindarkan Khofifah-Emil melawan kotak kosong.

Sumber: WARTAKOTALIVE

Share :

Baca Juga

Politik

KPU Puji Keseriusan Partai Gelora Lakukan Perbaikan Dokumen Persyaratan Calon Peserta Pemilu 2024

Politik

Anis Matta Apresiasi Pertemuan Kapolri dengan Muhammadiyah sebagai Upaya Rekonsiliasi dan Kolaborasi

Politik

Partai Gelora Minta Pemerintah Sediakan Fasilitas Kesehatan dan Jaminan Sosial Bagi Petugas Pemilu 2024

Politik

Bakal Cagub Lulus Tes Kesehatan

Politik

Fahri Hamzah Menyeru Presiden Bantu Hentikan Agresi Israel Terhadap Rakyat Palestina

Politik

Hadapi Tahun Politik, PBNU Ajak Masyarakat Tinggalkan Politik Uang dan SARA

Politik

Anis Matta: Aksi Kekerasan Aparat Harus Dihentikan. Bisa Memicu Krisis Politik

Politik

Akhir Gerilya Moeldoko Rebut Demokrat dari Tangan AHY
error: Content is protected !!