LANDAK, KALBAR – Pj.Bupati Landak melalui Kapala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Landak Banda Kologa menyatakan perempuan mempunyai peran yang sangat penting, tidak hanya diciptakan sebagai mahkluk Tuhan yang akan menjadi isteri untuk mengurus rumah tangganya dan sebagai ibu yang memberikan kasih sayangnya, atau menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.
Penegasan itu disampaikan pada saat HUT Ke-I DPD.Perempuan Melayu Kabupaten Landak, Minggu (27/10/24), pagi di Aula Kantor Bupati Pemerintahan Daerah Kabupaten Landak.
Menurutnya, perempuan masa kini dapat memberikan pengaruh positif dan mengambil peran yang jauh lebih besar baik kepada keluarganya maupun kepada masyarakat luas.
“Banyak wadah yang terus berkembang dalam kehidupan kita untuk memberikan ruang khususnya kaum perempuan dalam memperjuangkan nasib bangsa dan negara,” katanya.
Lebih jauh dikatakan Banda Kolaga, Majelis Perempuan Melayu adalah salah satu contoh organisasi yang bertujuan untuk melestarikan dan memajukan adat budaya Melayu di Kalimantan Barat, dan Majelis Perempuan Melayu memiliki peranan penting dalam pembangunan budaya bangsa dan integritas perempuan Melayu.
Selain itu Banda juga menekankan kita perlu memaknai usia organisasi dimana kita bernaung
agar kita dapat mengetahui sudah setua apakah usia organisasi kita saat ini, apa yang belum kita capai dan apa yang perlu kita capai.
“Karena hal ini akan mempengaruhi kinerja organisasi itu sendiri, dimana setelah mengetahui kondisi dan usia organisasi, kita pasti mampu melakukan sebuah observasi dan langkah evaluasi,” tegasnya.
Banda Kolaga juga menyampikan usia 1 tahun merupakan fase penting dalam perkembangan sebuah organisasi, karena apa yang dipelajari dan dial ami pada usia ini akan menjadi dasar untuk mengembangkan sebuah organisasi yang lebih dewasa di masa yang akan datang.
Banda berharap Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Landak dapat berinovasi dan melahirkan
program strategis yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah.
Sementara itu Ketua DPD.Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Landak Utin Lindawati menegaskan waktu tidak terasa, dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan sampai pada tahun, dimana kita sudah melakukan tugas dan tujuan secara konstitusional sesuai dengan visi dan misi kita bersama atas dasar demokrasi dan UUD 45 yang menjadi barometer kita dalam berorganisasi.
“Dihari ini pada tanggal 27 Oktober 2024 adalah acara HUT yang ke-l itu semua adalah proses, itu semua adalah perjalanan dan itu semua merupakan kerangka waktu yang sudah kita lalui bersama,” katanya.
Mantan Kepala SDN 03 Desa Raja Kecamatan Ngabang ini mengatakan selang sehari pada tanggal 28 Oktober 2023 DPD MPM Kabupaten Landak dikukuhkan di Keraton Ismahayana Landak bertepatan dengan acara Tumpang Nagari dengan masa bakti 2023-2027.
“MPMKB ini didirikan pada saat dideklarasikan, tanggal 7 bulan Rabi’ul awal tahun 1423 H, yakni hari Minggu, tanggal 20 bulan Mei tahun 2002, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan oleh para pendiri yaitu Hj.Hairiah,SH.MH, Shinta Dian Pratiwi S.sos, Dra. Rusnila Hamis M.si dan Hj. Lela Nirwana, S. Pd,” bebernya.
MPMKB berkedudukan di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, sedangkan pada ( tingkat kabupaten atau kota, kecamatan, kelurahan atau desa-berkedudukan di
masing-masing daerah sesuai dengan tingkatnya.
“Adapun misi MPMKB, menjadi organisasi yang menjunjung nilai ke Islaman, Ketatanegaraan, serta mengangkat harkat martabat dalam tatanan budaya, keluarga dan masyarakat. Misinya yang akan dilakukan adalah, Meningkatkan keimanan dan ketagwaan kepada ALLAH SWT,” imbuhnya.
Utin Lindawati juga mengatakan fungsi didirikannya MPMKB guna mewujudkan marwah perempuan Melayu yang bermartabat guna terciptanya tatanan masyarakat yang demokratis, adil dan berdaulat, sebagai wadah dan wahana komunikasi informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi, pendidikan, pelatihan, advokasi dan kemitraan persaudaraan, antar perempuan, dan perlindungan terhadap anak, dan sebagai organisasi yang bekerjasama secara regional, nasional, dan internasional.
“MPMKB bersifat sosial, mandiri, bukan organisasi politik dan atau tidak merupakan bagiannya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan
MPMKB adalah organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari kumpulan perempuan melayu muslimah, yang berasal dari berbagai profesi dan keahlian yang mendukung gerakan pemberdayaan perempuan menuju kemandirian yang berbudaya dan berakhlagul karimah.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak, Gusti Muhardi, mengapresiasi perayaan HUT pertama DPD. MPM Kabupaten Landak yang berlangsung meriah dengan dua kegiatan utamanya.
Gusti Muhardi, yang juga mantan Direktur PDAM Kabupaten Landak, mengajak DPD. MPM dan MABM Landak bekerja sama menciptakan motif kain ciri khas Melayu.
“Kita idam-idamkan adanya kain dengan corak khas Melayu di Landak,” ungkapnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjadikan Anyaman Air Mandi Pengantin sebagai warisan budaya tak benda yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebelumnya Ketua Panitia Wiwin Susilawati melaporkan
pada peringatan HUT Ke- I DPD. Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Landak tahun ini dengan tema “Optimalisasi Peranan Perempuan Melayu Dalam Pembangunan Nasional, dengan tujuan agar perempuan perempuan melayu dapat termotivasi untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam pembangunan.
Guru MAN Landak ini juga melaporkan dalam rangka peringatan HUT Ke-I DPD. MPM Kabupaten Landak pihaknya mengadakan 2 rangkaian kegiatan.
Yang pertama lomba membuat anyaman air mandi pengantin.
“Yang alhamdulillah untuk lomba ini diikuti sebanyak 14 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 orang. Dan peserta lomba merupakan utusan dari desa dan majelis ta’lim,” katanya.
Kegiatan yang kedua adalah seminar kesehatan yang bertema “ mengatur pola makan yang sehat secara optimal”.
“Nara sumbernya adalah Dokter ahli gizi dari RSUD Landak. Untuk peserta seminar adalah utusan dari organisasi-organisasi perempuan dan majelis-majelis taklim,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan, diwakili Kadis LH Banda Kolaga, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Gusti Muhardi, Pangeran Adipati Gusti Hermansyah, Kabid Kebudayaan, Kabid
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, jajaran pengurus organisasi DPD.MPM Kabupaten Landak, para tokoh, dah tamu undangan lainnya. (One)