LANDAK, KALBAR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak Karolin Margret Natasa – Erani mengklaim unggul pada perolehan suara di pilkada Landak 2024.
Karolin – Erani, mendeklarasi kemenangannya usai memperoleh perhitungan secara mandiri hasil rekapitulasi dengan menyandingkan data dari saksi di TPS serta hasil sirekap KPU dimana data yang masuk sebanyak 99 persen dengan keunggulan 54 persen dengan selisih suara dengan pasangan nomor urut 02 sebanyak 19732.
“Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan apresiasi kami dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak, yang telah mensukseskan pilkada kepada seluruh tim kampanye, relawan dan masyarakat yang telah berjuang bersama-sama dengan Karolin-Erani pasangan KREN. Kami tidak mungkin membalas budi baik bapak ibu, keringat, lelah dan perjuangan itu, semoga Tuhan yang maha kuasa memberikan berkat yang melimpah kepada bapak ibu,” ungkap Karolin saat menggelar konferensi pers bersama seluruh partai pengusung Karolin -Erani didepan para awak media dikediamannya pada, Kamis (28/11/2024).
Karolin menuturkan, selain kerja keras dari semua pihak, kemenangan yang diraih tersebut juga merupakan pertolongan Tuhan, selain itu kemenangan yang diraih oleh pasangan KREN berkat dari gotong rotong dari seluruh pendukung, baik dari tim kampanye, relawan, simpatisan dan masyarakat.
“Kami sungguh merasakan semangat dan gotong royong kita, saya tidak mungkin membalasnya dengan satu persatu. Semoga Tuhan memperhitungkannya sebagai amal ibadah kita,” sambung Karolin.
Karolin mengaku terus berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dirinya juga menghimbau kepada para pendukung, relawan, tim kampanye, simpatisan, dan para pemilih masyarakat Kabupaten Landak agar mempercayakan segala tahapannya kepada penyelenggara dan tidak melakukan perayaan yang berlebihan.
“Karena perjuangan ini belum selesai, sampai dengan penetapan dan pelantikan. Oleh karena itu, kepada seluruh pendukung yang ada di wilayah Kabupaten Landak, kami harap agar menjaga situasi keamanan dan juga mengawasi dan mengawal bersama-sama perolehan suara KREN ditempatnya masing-masing,” ajak Karolin.
Sementara disinggung terkait persiapan tim KREN jika adanya sengketa pilkada, Karolin mengatakan pihaknya akan menyiapkan semua materi jika adanya sengketa pilkada kedepan.
“Namun demikian syarat formil untuk dapat didaftarkannya suatu perkara di Makamah Konstitusi terkait perselisihan pilkada adalah selisih suara kurang dari dua setengah persen. Oleh karena itu, kami komitmen untuk mengawal perolehan suara ini sampai dengan akhir KREN berada diposisi yang aman,” pungkas Karolin. (R)
